Pelajar Auditory | Cara Memaksimalkan Potensi Belajar di Tahun 2024

Pendidikan

Jane Ng 05 Juli, 2024 9 min merah

Jika Anda adalah seseorang yang mengalami kegembiraan yang tak terlukiskan saat mendengarkan ceramah, podcast yang menarik, atau diskusi yang hidup, maka Anda mungkin adalah seorang pelajar pendengaran.

Dalam postingan kali ini, kita akan mengeksplorasi gaya belajar auditori—cara luar biasa dalam memproses informasi berdasarkan pendengaran, dan menemukan karakteristik dan kelebihan pembelajar auditori, serta memberikan tips untuk memaksimalkan potensi belajarnya. 

Berapa banyak orang yang merupakan pembelajar auditori?Sekitar 34%.
Apa saja aktivitas yang baik untuk pembelajar auditori?Dengarkan buku audio, berdiskusi dengan teman sekelas, dan membacakan dengan lantang sambil belajar…
Tinjauan tentang pembelajar pendengaran.

Daftar Isi

Kiat untuk Keterlibatan Kelas yang Lebih Baik

teks alternatif


Mulai dalam hitungan detik.

Dapatkan template gratis untuk kelas Anda berikutnya. Daftar gratis dan ambil apa yang Anda inginkan dari perpustakaan template!


🚀 Ambil Akun Gratis

#1 - Siapa Pembelajar Auditori?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa siswa menjadi hidup ketika mendengarkan ceramah atau terlibat dalam diskusi? Jawabannya terletak pada klasifikasi mereka sebagai pembelajar pendengaran - mereka memiliki perbedaan gaya belajar auditori.

Gambar: freepik

Lantas, apa itu Gaya Belajar Auditori?

Gaya belajar auditory, atau gaya belajar musik, adalah preferensi untuk belajar dan memproses informasi terutama melalui mendengar dan mendengarkan. Individu dengan gaya belajar ini belajar paling baik melalui penjelasan verbal, diskusi, ceramah, dan isyarat pendengaran.

Dengan kata lain, pelajar auditori mendapat manfaat dari mendengarkan informasi daripada membaca atau mengamati materi visual. Mereka dapat secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, terlibat dalam percakapan, dan mengajukan pertanyaan untuk memperkuat pemahaman mereka. Mereka menggunakan verbalisasi untuk memoisasi dan pemahaman.

Penting untuk dicatat bahwa individu dapat memiliki kombinasi gaya belajar, dan pembelajar auditori juga dapat memperoleh manfaat dari modalitas lain. Namun, preferensi mereka untuk masukan pendengaran sebagai mode pembelajaran utama membedakan mereka sebagai pembelajar auditori.

#2 - Karakteristik Pembelajar Auditori 

Berikut adalah beberapa karakteristik pembelajar auditori yang membedakan mereka dari yang lain: 

  • Mereka memiliki keterampilan mendengarkan yang kuat, memungkinkan mereka untuk secara aktif terlibat dan menyerap informasi yang disajikan melalui kata-kata yang diucapkan.
  • Mereka menyukai komunikasi verbal, menikmati diskusi, penjelasan, dan instruksi yang disampaikan secara lisan.
  • Mereka memahami dan memahami informasi dengan menggunakan isyarat pendengaran seperti nada suara, intonasi, dan penekanan.
  • Mereka berkembang dalam diskusi kelompok dan lebih mungkin untuk berpartisipasi aktif, mengajukan pertanyaan, dan terlibat dalam percakapan untuk meningkatkan pemahaman mereka.
  • Mereka mengulangi informasi dengan keras atau menggunakan self-talk untuk memperkuat pemahaman dan ingatan mereka.
  • Mereka merasa kesulitan dalam membaca senyap untuk menjaga fokus dan konsentrasi.    
  • Mereka menghargai sumber daya pendidikan seperti rekaman audio, ceramah, podcast, dan penjelasan verbal.
  • Mereka sering menggunakan teknik mnemonik, seperti akronim, sajak, atau jingle, untuk membantu retensi dan mengingat memori.
  • Mereka belajar lebih baik di lingkungan yang kaya pendengaran seperti ceramah, seminar, atau diskusi interaktif.
  • Mereka menikmati aktivitas yang melibatkan mendengarkan, seperti latihan berbasis audio, podcast, atau rekaman kuliah.

#3 - Contoh Gaya Belajar Auditori

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana pembelajar auditori dapat memanfaatkan gaya belajar pilihan mereka:

  • Pembelajaran berbasis kuliah
  • Grup diskusi
  • Buku audio dan podcast
  • Presentasi lisan
  • Rekaman kuliah dan pelajaran
  • Perangkat mnemonik
  • Menjelaskan konsep dengan lantang
  • Ujian lisan atau wawancara
  • Memanfaatkan rekaman suara
Gambar: freepik

#4 - Kelebihan & Kekurangan Pembelajar Auditori 

Keuntungan Seorang Pelajar Auditori 

Mereka memiliki beberapa kekuatan yang berkontribusi pada pembelajaran dan pemahaman mereka yang efektif. Berikut beberapa manfaatnya:

1/ Keterampilan mendengarkan yang kuat 

Keterampilan mendengarkan yang luar biasa dari pembelajar auditori memungkinkan mereka untuk mengekstraksi informasi yang kaya dari ucapan, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran. Mereka dapat menangkap nuansa, menginterpretasikan konteks, dan menyimpan informasi secara lebih efektif, memanfaatkan kekuatan pendengaran mereka untuk meningkatkan pengalaman belajar.

2/ Keterampilan komunikasi verbal yang lebih baik

Mereka memiliki kecenderungan alami untuk mengekspresikan pikiran dan ide mereka secara verbal. Pembelajar auditori seringkali merupakan komunikator yang efektif, mahir menunjukkan pendapat mereka, berpartisipasi dalam diskusi, dan menyampaikan presentasi yang menarik.

3/ Kemampuan beradaptasi yang lebih baik untuk sumber daya berbasis audio

Pelajar auditori dapat memanfaatkan sumber belajar berbasis audio, seperti ceramah, podcast, buku audio, dan rekaman pelajaran lebih baik daripada yang lain. Sumber daya ini memenuhi gaya belajar mereka, menyediakan konten yang menarik dan memungkinkan mereka belajar melalui stimulasi pendengaran.

4/ Kenyamanan dalam presentasi lisan

Pelajar auditori merasa nyaman saat menyampaikan presentasi lisan. Mereka dapat mengatur pemikiran mereka secara efektif, menyajikan informasi secara lisan, dan melibatkan audiens melalui keterampilan komunikasi yang jelas.

5/ Mudah menghafal instruksi verbal

Pelajar auditori dapat dengan mudah mengikuti dan menghafal instruksi yang diberikan secara lisan, yang terbukti menguntungkan dalam berbagai situasi belajar dan praktis.

Gambar: freepik

Kerugian Seorang Pelajar Auditori 

Pelajar auditori juga dapat menghadapi tantangan yang dapat dianggap merugikan dalam situasi belajar tertentu sebagai berikut:

1/ Kesulitan dengan informasi berbasis teks

Mereka mungkin merasa kesulitan untuk memproses dan memahami informasi yang disajikan hanya melalui teks tertulis. Mereka mungkin bergumul dengan tugas membaca yang ekstensif atau instruksi tertulis yang rumit.

2/ Bergantung pada penjelasan verbal

Pembelajar auditori cenderung sangat mengandalkan penjelasan dan instruksi lisan. Ketergantungan ini dapat menjadi kerugian dalam situasi di mana informasi disampaikan melalui format tertulis atau visual, seperti ujian tertulis atau buku teks.

3/ Mudah terganggu oleh kebisingan

Pelajar auditori dapat lebih rentan terhadap gangguan di lingkungan yang bising atau kacau, karena kepekaan mereka yang meningkat terhadap suara dapat menghambat konsentrasi dan fokus mereka.

Sebagai contoh, pelajar auditori mungkin berjuang untuk berkonsentrasi belajar di lingkungan yang bising atau ramai, seperti kafe yang ramai atau ruang kelas yang bising, di mana suara eksternal bersaing untuk menarik perhatian mereka.

4/ Akses terbatas ke sumber pendengaran

Tidak semua sumber daya pendidikan atau lingkungan belajar memberikan stimulasi pendengaran yang cukup. Akses yang terbatas ini dapat membuat pembelajar auditori kesulitan dalam pengaturan yang mengandalkan materi visual atau membaca senyap.

foto: freepik

#5 - Strategi Pembelajaran Untuk Pembelajar Auditori

Untuk pembelajar auditori, memanfaatkan strategi pembelajaran efektif yang selaras dengan gaya belajar pilihan mereka dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi mereka. Berikut adalah beberapa strategi pembelajaran yang dirancang khusus untuk mereka:

Bacalah dengan keras:

Saat belajar, baca teks dengan keras untuk melibatkan indra pendengaran Anda. Mendengar kata-kata dapat memperkuat pemahaman dan membantu Anda menyerap informasi dengan lebih efektif.

Rekam Kuliah: 

Gunakan perekam suara atau aplikasi rekaman audio untuk merekam kuliah atau penjelasan. Dengarkan rekamannya nanti untuk meninjau dan memperkuat pemahaman Anda tentang materi.

Berpartisipasi dalam Diskusi: 

Terlibat dalam diskusi kelompok atau temukan mitra belajar untuk membicarakan konsep dan ide. Mengucapkan dan mendiskusikan materi dapat meningkatkan pemahaman dan ingatan Anda.

Gunakan Podcast dan Buku Audio: 

Jelajahi podcast pendidikan dan buku audio yang terkait dengan subjek yang Anda minati. Mendengarkan sumber audio yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar Anda dapat menjadi cara yang efektif untuk menyerap informasi.

Buat Perangkat Mnemonik: 

Kembangkan perangkat mnemonik yang mengandalkan isyarat pendengaran, seperti akronim, sajak, atau lagu, untuk membantu Anda mengingat informasi atau konsep.

Jelaskan kepada Orang Lain: 

Mengajarkan atau menjelaskan konsep kepada orang lain. Tindakan berbagi informasi membantu memperkuat pemahaman Anda dan mengidentifikasi celah apa pun dalam pengetahuan Anda.

Manfaatkan Tutorial dan Video Online: 

Carilah tutorial online atau video pendidikan yang menyajikan informasi dalam format pendengaran. Alat bantu visual dikombinasikan dengan penjelasan pendengaran dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Memasukkan Musik Studi: 

Temukan musik latar atau suara yang membantu konsentrasi dan fokus Anda saat belajar. Bereksperimenlah dengan berbagai genre untuk melihat mana yang paling cocok untuk Anda.

Ikuti Kuis Lisan: 

Mintalah rekan belajar atau instruktur untuk melakukan kuis lisan untuk menguji pengetahuan Anda. Menjawab pertanyaan secara lisan dapat memperkuat pemahaman Anda dan membantu mengidentifikasi area yang perlu ditinjau lebih lanjut.

Terapkan 4 Keterampilan Auditori:

Inilah cara pembelajar auditori dapat menerapkan empat keterampilan untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka:

Diskriminasi Pendengaran:

  • Berlatih mengidentifikasi dan membedakan antara suara atau nada yang berbeda. Misalnya, dengarkan karya musik dengan nada yang bervariasi dan coba identifikasi perbedaannya.
  • Terlibat dalam aktivitas yang melibatkan pengenalan variasi halus dalam bahasa lisan, seperti aksen atau intonasi yang berbeda.

Pengurutan Auditori:

  • Berusahalah meningkatkan kemampuan Anda untuk mengikuti dan memahami urutan instruksi atau langkah. 
  • Berlatih mendengarkan tutorial atau podcast berbasis audio yang menyajikan informasi secara berurutan.
  • Kembangkan keterampilan pengurutan pendengaran Anda dengan mendengarkan dan mereproduksi pola suara atau nada.

Memori Pendengaran:

  • Perkuat memori pendengaran Anda dengan mendengarkan pidato singkat, ceramah, atau petikan dan kemudian meringkas atau mengulangi poin-poin penting secara mental.
  • Tantang diri Anda dengan secara bertahap meningkatkan panjang dan kompleksitas informasi pendengaran yang Anda ingat dan ingat.

Integrasi Auditori:

  • Terlibat dalam percakapan atau diskusi di mana banyak orang berbicara, dan berlatih mengintegrasikan dan memahami berbagai sumber informasi.
  • Dengarkan rekaman audio atau podcast yang melibatkan wawancara atau diskusi panel, berfokus pada pemahaman dan sintesis informasi dari banyak pembicara.

Ingat, gaya belajar setiap orang adalah unik, jadi silakan sesuaikan strategi ini dengan preferensi dan kebutuhan belajar Anda. Bereksperimenlah dengan berbagai teknik dan temukan teknik yang paling cocok bagi Anda sebagai pembelajar auditori.

Gambar: freepik

Kesimpulan

Menjadi pembelajar auditori hadir dengan kekuatan dan kelebihan yang unik. 

Namun, dengan kemajuan teknologi, pembelajar auditori sekarang memiliki akses ke berbagai alat dan sumber daya yang secara khusus melayani gaya belajar mereka. Dan AhaSlides menyediakan presentasi interaktif template yang melibatkan pembelajar auditori melalui elemen audio dan partisipasi penonton secara real-time. Dengan memanfaatkan sumber daya tersebut, pelajar auditori dapat mengoptimalkan potensi belajar mereka. 

teks alternatif


Mulai dalam hitungan detik.

Dapatkan template gratis untuk kelas Anda berikutnya. Daftar gratis dan ambil apa yang Anda inginkan dari perpustakaan template!


🚀 Ambil Akun Gratis
Periksa cara mengumpulkan umpan balik setelah kelas Anda!

FAQ

Apa contoh pembelajar auditori?

Contoh pelajar auditori adalah siswa yang tampil sangat baik dalam kuliah atau diskusi. Mereka dapat mengingat informasi lisan dan unggul dalam mata pelajaran yang membutuhkan komunikasi lisan dan mendengarkan, seperti seni bahasa atau bahasa asing.

Sebutkan 4 tipe pembelajar?

Keempat tipe pembelajar tersebut adalah:
Pelajar visual
Pelajar auditori
pembelajar kinestetik
Baca/tulis peserta didik

Apa saja 4 keterampilan pendengaran?

Diskriminasi pendengaran
Urutan pendengaran
Memori pendengaran
Integrasi pendengaran

Apa yang baik untuk pembelajar auditori?

Pelajar auditori baik di bidang-bidang berikut:
Keterampilan mendengarkan yang kuat: Mereka mengekstraksi informasi yang kaya dari ucapan, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran.
Keterampilan komunikasi verbal yang lebih baik: Mereka mengekspresikan pikiran dan ide secara efektif, berpartisipasi dalam diskusi, dan menyampaikan presentasi yang menarik.
Kemampuan beradaptasi dengan sumber daya berbasis audio: Mereka memanfaatkan materi pembelajaran berbasis audio seperti kuliah dan podcast untuk meningkatkan pengalaman belajar.
Kenyamanan dalam presentasi lisan: Mereka dengan percaya diri mengatur pemikiran, menyajikan informasi secara lisan, dan melibatkan audiens.
Menghafal instruksi verbal dengan mudah: Mereka dengan cepat memahami dan menghafal instruksi lisan, terbukti menguntungkan dalam berbagai pembelajaran dan situasi praktis.

Ref: WGU