Alat pendidik sangatlah penting! Selama satu dekade terakhir, pesatnya perkembangan teknologi, teknologi alat untuk belajar mengajar, telah mengubah sepenuhnya cara tradisional pendidikan di dunia.
Hasilnya, solusi pendidikan digital secara bertahap muncul untuk membantu meningkatkan efisiensi pengajaran dan menghadirkan pengalaman inovatif bagi guru dan peserta didik.
Kami akan memperkenalkan Anda pada alat terbaik bagi pendidik dan memandu Anda menggunakannya untuk menciptakan ruang kelas dengan pengalaman belajar yang baru dan menarik.
Daftar Isi
Mengapa Metode Pengajaran Tradisional Gagal Menjaga Kelas Tetap Tenang
Meskipun manajemen kelas tradisional masih populer saat ini, tampaknya menjadi semakin tidak efektif karena dua alasan:
- Kuliah tidak menarik: Metode pengajaran tradisional seringkali berpusat pada guru untuk menjadi otoritas tertinggi di kelas. Oleh karena itu, hal ini secara tidak sengaja menyebabkan guru kurang kreatif dalam menyusun materi pelajaran, dan siswa hanya belajar melalui metode pengulangan dan hafalan. Kelas-kelas ini seringkali kekurangan contoh dan visual, kekurangan alat bantu bagi pendidik untuk pembelajaran, dan hanya memiliki informasi yang dibaca dan dicatat dari buku teks, yang menyebabkan kelas menjadi membosankan.
- Siswa menjadi pasif: Dengan metode pembelajaran tradisional, siswa sering kali duduk dan menunggu pertanyaan dijawab oleh guru. Pada akhir setiap semester, ujian tertulis atau lisan akan diselenggarakan. Lambat laun menjadikan siswa menjadi pasif karena tidak dilibatkan dalam mengembangkan pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa hanya pasif mengingat pengetahuan tanpa mencari atau aktif bertanya kepada guru.

Singkat kata, mahasiswa tidak merasa perlu duduk diam di perkuliahan karena semua informasi sudah ada di buku sehingga tidak perlu menghabiskan waktu berinvestasi lebih banyak. Kemudian mereka akan mulai membisikkan kepada teman-temannya tentang informasi yang menurut mereka jauh lebih menarik daripada ceramah.
Jadi apa solusi belajar-mengajar? Temukan jawabannya di bagian selanjutnya.
Strategi Manajemen Kelas Esensial yang Dibutuhkan Setiap Guru
Sebelum menyelami alat-alat tertentu, mari kita tentukan strategi manajemen kelas inti yang membentuk fondasi lingkungan belajar yang efektif.
Harapan yang Jelas dan Rutinitas yang Konsisten
Tetapkan aturan dan prosedur kelas yang tidak bisa dinegosiasikan siswa pahami sejak hari pertama. Gunakan perangkat digital untuk:
- Menampilkan ekspektasi harian di layar kelas
- Kirim pengingat otomatis melalui aplikasi manajemen kelas
- Lacak kepatuhan terhadap rutinitas dengan alat pemantauan perilaku
Sistem Penguatan Perilaku Positif
Berfokuslah pada mengenali perilaku baik daripada hanya mengoreksi perilaku buruk:
- Sistem pujian digital: Gunakan aplikasi seperti ClassDojo untuk memberikan poin secara instan
- Pengakuan publik:Bagikan pencapaian melalui tampilan kelas dan komunikasi orang tua
- Perayaan interaktif: Gunakan AhaSlides untuk membuat aktivitas pengenalan yang menyenangkan
Teknik Keterlibatan Proaktif
Libatkan siswa secara aktif untuk mencegah masalah perilaku sebelum mereka mulai:
- Polling interaktif: Libatkan setiap siswa dengan pertanyaan waktu nyata
- Integrasi gerakan: Gunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar aktif
- Pilihan dan otonomi:Memberikan pilihan digital untuk menunjukkan bagaimana siswa menunjukkan pembelajarannya
Umpan Balik dan Koreksi Segera
Tangani masalah dengan cepat dan secara pribadi jika memungkinkan:
- Gunakan sinyal digital senyap untuk mengarahkan kembali perilaku
- Berikan umpan balik instan melalui platform manajemen kelas
- Pola dokumen untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar permasalahan
Alat Terbaik untuk Pendidik: Solusi Terbaik untuk Manajemen Kelas
Alat teknologi | Terbaik untuk... |
AhaSlides | Alat presentasi menyenangkan yang membantu guru melibatkan siswa dalam pelajaran menggunakan berbagai fitur interaktif seperti kuis, jajak pendapat, awan kata, dll. |
Google Kelas | Alat organisasi untuk membantu guru dengan cepat membuat dan mengatur tugas, memberikan umpan balik secara efektif, dan berkomunikasi dengan kelas mereka dengan mudah. |
Dojo Kelas | Alat pendidikan yang mendukung manajemen kelas dan komunikasi sekolah-ke-siswa dan orang tua |
1. Google Kelas
Google Classroom adalah salah satu alat organisasi terbaik bagi guru yang membantu guru membuat dan mengatur tugas dengan cepat, memberikan umpan balik secara efektif, dan berkomunikasi dengan kelas mereka dengan mudah.
Mengapa menggunakan Google Classroom?
- Untuk organisasi: Membuat folder digital untuk setiap kelas, mengatur pekerjaan siswa secara otomatis, dan melacak nilai, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk mengelola dokumen kertas.
- Untuk efisiensi: Opsi umpan balik massal, alur kerja penilaian yang disederhanakan, dan distribusi tugas otomatis mengurangi waktu administratif.
- Untuk aksesibilitas:Untuk mengakomodasi berbagai jadwal belajar dan kebutuhan tata tertib, siswa dapat mengakses materi dari perangkat apa saja kapan saja.
- Untuk korespondensi dengan orang tua: Keluarga terus mendapatkan informasi terbaru tentang tugas, nilai, dan pengumuman kelas melalui ringkasan wali otomatis.
Cara menerapkan Google Classroom secara efektif di kelas
- Pembuatan kelas: Ciptakan kelas-kelas berbeda dengan konvensi penamaan berbeda untuk setiap mata pelajaran atau periode waktu.
- Pendaftaran siswa: Untuk menambahkan siswa dengan cara yang metodis, gunakan kode kelas atau undangan email.
- Sistem organisasi: Buat kategori topik untuk berbagai jenis tugas, sumber daya, dan unit.
- Menyiapkan wali: Izinkan ringkasan email bagi orang tua dan wali untuk menerima laporan kemajuan rutin.
Alur kerja untuk manajemen harian:
- Persiapan di pagi hari: Tinjau tugas yang akan datang, cari pertanyaan apa pun di aliran, dan siapkan materi posting.
- Saat mengajar: Memanfaatkan sumber daya yang diposting, mengingatkan siswa tentang tenggat waktu, dan menanggapi pertanyaan teknis.
- Tugas malam: Menilai pekerjaan terkini, memberikan komentar, dan mengunggah materi untuk pelajaran pada hari berikutnya.
Tips
- Gunakan konvensi penamaan yang konsisten untuk penugasan
- Sematkan pengumuman penting dan materi yang sering dirujuk di bagian atas aliran Anda
- Gunakan fitur "jadwal" untuk memposting tugas saat siswa paling mungkin melihatnya
- Aktifkan notifikasi email untuk siswa yang mungkin melewatkan pembaruan penting
2. Kelas Dojo
ClassDojo adalah alat pendidikan yang mendukung pengelolaan kelas dan komunikasi sekolah-siswa dan orang tua. Melalui Class Dojo, para pihak dapat dengan mudah mengikuti dan berpartisipasi dalam aktivitas satu sama lain. Kelas online kecil ini menyediakan alat pengajaran yang bertujuan untuk mendorong proses belajar siswa. AhaSlides bukanlah salah satu alternatif Kelas Dojo, karena ini hanya memainkan peran penting dalam membuat kelas lebih menarik dan interaktif!
Mengapa menggunakan ClassDojo?
- Untuk penguatan perilaku positif: Dengan segera memuji keputusan bijak, kerja keras, dan pertumbuhan karakter, penguatan perilaku positif mengalihkan penekanan dari hukuman ke pengakuan.
- Untuk keterlibatan keluarga: Memberikan orang tua informasi terkini setiap hari tentang kemajuan akademis anak mereka, mendorong diskusi mendalam tentang perilaku dan pendidikan di rumah.
- Untuk kepemilikan siswa: Memberikan siswa kemampuan untuk memantau perkembangan mereka sendiri, menetapkan tujuan perilaku, dan mengasah kemampuan refleksi diri mereka.
- Mengenai budaya kelas: Menetapkan tujuan bersama dan mengakui prestasi kelompok, serta menumbuhkan suasana belajar yang positif.
Cara mengimplementasikan ClassDojo secara efektif
- Pembuatan kelas: Sertakan foto siswa untuk memudahkan identifikasi selama periode kelas yang sibuk.
- Harapan untuk perilaku: Jelaskan lima hingga tujuh perilaku positif yang konsisten dengan nilai-nilai sekolah: tanggung jawab, kebaikan, ketekunan, dan partisipasi.
- Hubungan orang tua: Berikan kode koneksi rumah dan adakan sesi pelatihan yang menguraikan filosofi sistem poin.
- Pengenalan siswa: Tunjukkan pada siswa cara melacak perkembangan mereka sendiri dan membuat tujuan mingguan untuk peningkatan.
Implementasi sehari-hari:
- Pengakuan rutin: Berikan poin segera untuk perilaku baik, dengan rasio positif terhadap korektif sebesar 4:1 sebagai tujuan.
- Informasi terkini: Memanfaatkan aplikasi telepon pintar untuk memantau perilaku siswa selama kelas tanpa mengganggu jalannya pembelajaran.
- Kontemplasi akhir hari: Pimpin diskusi kelas singkat tentang hal-hal penting hari itu dan peluang untuk perbaikan.
- Dialog keluarga: Untuk tetap berhubungan dengan orang tua, bagikan dua hingga tiga gambar atau informasi terbaru tentang kegiatan pendidikan.
Alat komunikasi lain untuk pendidik: Untuk pengajaran online melalui video, Anda dapat menggunakan alat seperti Zoom, Google Meet, dan GoToMeeting untuk kualitas suara dan gambar terbaik.
Tips
- Bersikaplah spesifik dengan deskripsi poin
- Bagikan foto pembelajaran yang sedang berlangsung, bukan hanya produk jadi - orang tua senang melihat prosesnya
- Tampilkan total poin secara publik tetapi jadikan konferensi individual bersifat privat untuk diskusi sensitif
- Jangan merasa tertekan untuk memberikan poin untuk setiap perilaku positif - kualitas lebih penting daripada kuantitas
3.AhaSlide
AhaSlides adalah alat presentasi interaktif yang memungkinkan siswa menjawab pertanyaan guru, memberikan suara dalam jajak pendapat, dan bermain kuis serta permainan langsung dari ponsel mereka. Pendidik hanya perlu membuat presentasi, berbagi kode ruangan dengan siswa, dan melanjutkan pembelajaran bersama. AhaSlides juga dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri. Guru dapat membuat dokumen, menambahkan jajak pendapat dan kuis, lalu membiarkan siswa menyelesaikan kursus pada waktu yang mereka inginkan.
Mengapa menggunakan AhaSlides?
- Untuk keterlibatan siswa: Fitur interaktif menjaga fokus dan memotivasi partisipasi bahkan dari siswa yang paling pendiam, sedangkan kuliah satu arah tradisional kehilangan minat siswa setelah sepuluh hingga lima belas menit.
- Untuk umpan balik cepat: Hasil kuis langsung memberi guru wawasan instan tentang seberapa baik siswa mereka memahami konsep, sehingga memungkinkan mereka membuat modifikasi pelajaran yang diperlukan secara real time.
- Untuk partisipasi inklusif: Siswa yang mungkin tidak berbicara dalam diskusi tradisional kini dapat mengekspresikan diri mereka berkat jajak pendapat anonim, yang juga mendorong jawaban yang jujur.
- Untuk mengumpulkan data: Laporan yang dibuat secara otomatis memberikan informasi tentang tingkat pemahaman dan tingkat partisipasi untuk perencanaan pelajaran mendatang.
Cara Implementasi dalam Manajemen Kelas
- Mulailah setiap kelas dengan pertanyaan pemecah kebekuan menggunakan pertanyaan terbuka atau jajak pendapat.
- penggunaan kuis gamifikasi di tengah pelajaran untuk menilai pemahaman siswa.
- Mendorong Kelompok diskusi dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok, dan menggunakan Brainstorming untuk diskusi.
- Akhiri dengan kegiatan refleksi yang memperkuat harapan pembelajaran dan perilaku menggunakan Tanya jawab dan survei.

Tips
- Selalu uji presentasi Anda 15 menit sebelum kelas dimulai - tidak ada yang membunuh keterlibatan seperti kesulitan teknis
- Gunakan fitur "duplikat slide" untuk membuat pertanyaan jajak pendapat serupa dengan cepat dengan konten berbeda
- Gunakan hasil sebagai pembuka diskusi daripada langsung beralih ke pertanyaan berikutnya
- Tangkapan layar awan kata menarik atau hasil jajak pendapat untuk referensi di pelajaran mendatang
Alat Teknologi Untuk Pendidik - Normal Baru Dalam Pengajaran

Penggunaan peralatan kelas dan aplikasi teknologi untuk guru diperkirakan akan menjadi bagian integral dari solusi pengajaran di masa depan karena memberikan manfaat yang signifikan sebagai berikut:
- Ciptakan pelajaran menarik yang menarik perhatian peserta didik. Guru dapat menggunakan latar belakang berwarna cerah, menyisipkan file multimedia untuk mengilustrasikan pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan pilihan ganda tepat di dalam pembelajaran untuk menarik perhatian peserta didik. Membantu peserta didik berpartisipasi aktif dalam pengembangan pembelajaran, meskipun hanya belajar secara online.
- Memungkinkan peserta didik untuk memberikan umpan balik instan kepada guru melalui sistem. Bantu seluruh kelas untuk berpartisipasi dalam membangun pelajaran dan segera memperbaiki konten yang tidak pantas dalam kuliah.
- Ciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kelompok pelajar tertentu. Teknologi mendukung kelompok orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bentuk pendidikan tradisional, terutama mereka yang memiliki disabilitas seperti penyandang disabilitas kesulitan komunikasi dan pembelajar visual.