Pembelajaran Berbasis Tim | Panduan Komprehensif Untuk Mengajar

Pendidikan

Jane Ng 10 May, 2024 7 min merah

Pembelajaran berbasis tim (TBL) telah menjadi bagian penting dalam pendidikan saat ini. Ini mendorong siswa untuk bekerja sama, berbagi ide, dan memecahkan masalah secara kolektif.

Dalam blog Dalam postingan ini, kita akan melihat apa itu pembelajaran berbasis tim, apa yang membuatnya begitu efektif, kapan dan di mana menggunakan TBL, serta kiat praktis tentang cara mengintegrasikannya ke dalam strategi pengajaran Anda. 

Daftar Isi 

Pembelajaran Berbasis Tim
Pembelajaran Berbasis Tim Ditetapkan

Kiat untuk Keterlibatan yang Lebih Baik

teks alternatif


Daftar Akun Edu Gratis Hari Ini!.

Dapatkan salah satu contoh di bawah ini sebagai template. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template!


Dapatkan itu secara gratis

Apa Itu Pembelajaran Berbasis Tim?

Pembelajaran Berbasis Tim umumnya digunakan di universitas dan perguruan tinggi, termasuk bisnis, kesehatan, teknik, ilmu sosial, dan humaniora, untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan pemikiran kritis, dan mengintegrasikan DAM untuk pendidikan menyederhanakan proses ini dengan memungkinkan pendidik dan siswa mengelola, berbagi, dan memanfaatkan aset digital dengan mudah secara efisien, sehingga mendorong lingkungan pembelajaran yang lebih kolaboratif dan interaktif.

Pembelajaran Berbasis Tim adalah pembelajaran aktif dan strategi pengajaran kelompok kecil yang melibatkan pengorganisasian siswa ke dalam tim (5 - 7 siswa per tim) untuk bekerja sama dalam berbagai tugas dan tantangan akademik. 

Tujuan utama TBL adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan mempromosikan pemikiran kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi di kalangan siswa.

Di TBL, setiap tim siswa diberikan kesempatan untuk terlibat dengan materi pelajaran melalui serangkaian kegiatan yang terstruktur. Kegiatan ini sering kali meliputi:

  • Bacaan atau tugas sebelum kelas
  • Penilaian individu
  • Diskusi tim 
  • Latihan pemecahan masalah
  • Evaluasi rekan

Mengapa Pembelajaran Berbasis Tim Efektif?

Pembelajaran berbasis tim telah terbukti menjadi pendekatan pendidikan yang efektif karena beberapa faktor utama. Berikut adalah beberapa manfaat pembelajaran berbasis tim yang umum: 

  • Ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, mempromosikan tingkat keterlibatan dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan berbasis ceramah tradisional.
  • Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan sampai pada kesimpulan yang tepat melalui diskusi kolaboratif dan aktivitas pemecahan masalah.
  • Bekerja dalam tim dalam Pembelajaran Berbasis Tim memupuk keterampilan penting seperti kolaborasi, komunikasi efektif, dan memanfaatkan kekuatan kolektif, mempersiapkan siswa untuk lingkungan kerja kolaboratif.
  • TBL sering kali menggabungkan skenario dunia nyata dan studi kasus, memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan teoretis ke situasi praktis, dan memperkuat pemahaman dan retensi.
  • Ini menanamkan rasa akuntabilitas dan tanggung jawab di kalangan siswa untuk persiapan individu dan kontribusi aktif dalam tim, berkontribusi pada lingkungan belajar yang positif.
Mengapa Pembelajaran Berbasis Tim Efektif?
Mengapa Pembelajaran Berbasis Tim Efektif? | Gambar: freepik

Kapan dan Dimana Pembelajaran Berbasis Tim Dapat Digunakan?

1/ Institusi Pendidikan Tinggi:

Pembelajaran Berbasis Tim umumnya digunakan di universitas dan perguruan tinggi, termasuk bisnis, kesehatan, teknik, ilmu sosial, dan humaniora, untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan pemikiran kritis.

2/ Pendidikan K-12 (Sekolah Menengah Atas):

Guru di sekolah menengah dapat menggunakan TBL untuk mendorong kerja sama tim, pemikiran kritis, dan partisipasi aktif di antara siswa, membantu mereka memahami konsep-konsep kompleks melalui diskusi kelompok dan aktivitas pemecahan masalah.

3/ Platform Pembelajaran Online:

TBL dapat diadaptasi untuk kursus online, memanfaatkan alat kolaborasi virtual dan forum diskusi untuk memfasilitasi aktivitas tim dan pembelajaran sejawat bahkan dalam lingkungan digital.

4/ Model Kelas Terbalik:

TBL melengkapi model kelas terbalik, di mana siswa terlebih dahulu mempelajari konten secara mandiri dan kemudian terlibat dalam aktivitas kolaboratif, diskusi, dan penerapan pengetahuan selama kelas.

5/ Kelas Kuliah Besar:

Dalam kursus berbasis perkuliahan yang besar, TBL dapat digunakan untuk membagi siswa menjadi tim yang lebih kecil, mendorong interaksi rekan, keterlibatan aktif, dan meningkatkan pemahaman materi.

Gambar: freepik

Bagaimana Mengintegrasikan Pembelajaran Berbasis Tim ke dalam Strategi Pengajaran?

Untuk mengintegrasikan Pembelajaran Berbasis Tim (TBL) secara efektif ke dalam strategi pengajaran Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

1/ Mulailah dengan memilih aktivitas yang tepat:

Kegiatan yang Anda pilih akan bergantung pada materi pelajaran dan tujuan pelajaran. Beberapa aktivitas TBL yang umum meliputi:

  • Tes jaminan kesiapan individu (RAT): RAT adalah kuis singkat yang diikuti siswa sebelum pelajaran untuk menilai pemahaman mereka terhadap materi.
  • Kuis tim: Kuis tim adalah kuis bertingkat yang diambil oleh tim siswa.
  • Kerja tim dan diskusi: Siswa bekerja sama mendiskusikan materi dan memecahkan masalah.
  • Pelaporan: Tim mempresentasikan temuan mereka di depan kelas.
  • Evaluasi rekan: Siswa saling mengevaluasi pekerjaan masing-masing.

2/ Pastikan persiapan siswa:

Sebelum Anda mulai menggunakan TBL, pastikan siswa memahami ekspektasi dan cara kerja aktivitas. Hal ini mungkin melibatkan pemberian instruksi, pemodelan kegiatan, atau pemberian latihan.

3/ Tawarkan umpan balik:

Penting untuk memberikan umpan balik kepada siswa mengenai pekerjaan mereka selama proses TBL. Hal ini dapat dilakukan melalui RAT, kuis tim, dan evaluasi rekan. 

Umpan balik dapat membantu siswa mengidentifikasi area mana yang perlu mereka tingkatkan dan belajar lebih efektif.

4/ Tetap fleksibel:

Pembelajaran Berbasis Tim dapat beradaptasi. Bereksperimenlah dengan berbagai aktivitas dan pendekatan untuk menemukan aktivitas yang paling sesuai dengan siswa Anda dan sesuai dengan lingkungan belajar.

5/ Carilah bimbingan:

Jika Anda baru mengenal TBL, carilah bantuan dari guru berpengalaman, baca tentang TBL, atau hadiri lokakarya. Ada banyak sumber daya untuk memandu Anda.

Gambar: freepik

6/ Integrasikan dengan metode lain:

Gabungkan TBL dengan ceramah, diskusi, atau latihan pemecahan masalah untuk pengalaman belajar yang menyeluruh.

7/ Bentuk tim yang beragam:

Buat tim dengan perpaduan kemampuan dan pengalaman (tim heterogen). Hal ini mendorong kolaborasi dan memastikan semua siswa berkontribusi secara efektif.

8/ Tetapkan ekspektasi yang jelas:

Tetapkan pedoman dan harapan yang jelas pada awal proses TBL untuk membantu siswa memahami peran mereka dan bagaimana kegiatan akan berlangsung.

9/ Latih kesabaran:

Pahami bahwa siswa membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan TBL. Bersabarlah dan dukung mereka saat mereka belajar bekerja sama dan terlibat dalam aktivitas.

Contoh Pembelajaran Berbasis Tim 

Contoh: Di Kelas Sains

  • Siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk merancang dan melaksanakan eksperimen.
  • Kemudian mereka membaca materi yang ditugaskan dan menyelesaikan Tes Jaminan Kesiapan individu (RAT).
  • Selanjutnya, mereka berkolaborasi untuk merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil.
  • Terakhir, mereka mempresentasikan temuannya di depan kelas.

Contoh: Kelas Matematika

  • Siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk memecahkan masalah yang kompleks.
  • Kemudian mereka membaca materi yang ditugaskan dan menyelesaikan Tes Jaminan Kesiapan individu (RAT).
  • Selanjutnya, mereka bekerja sama untuk bertukar pikiran tentang solusi terhadap masalah tersebut.
  • Terakhir, mereka mempresentasikan solusinya di depan kelas.

Contoh: Kelas Bisnis

  • Siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk mengembangkan rencana pemasaran produk baru.
  • Mereka membaca materi yang ditugaskan dan menyelesaikan Tes Jaminan Kesiapan individu (RAT).
  • Selanjutnya, mereka berkolaborasi untuk meneliti pasar, mengidentifikasi target pelanggan, dan mengembangkan strategi pemasaran.
  • Akhirnya mereka mempresentasikan rencana mereka di depan kelas.

Contoh: Sekolah K-12

  • Siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk meneliti suatu peristiwa sejarah.
  • Mereka membaca materi yang ditugaskan dan menyelesaikan Tes Jaminan Kesiapan individu (RAT).
  • Kemudian, mereka bekerja sama mengumpulkan informasi tentang peristiwa tersebut, membuat garis waktu, dan menulis laporan.
  • Akhirnya mereka mempresentasikan laporannya di depan kelas.

Pengambilan Kunci

Dengan mendorong partisipasi aktif dan interaksi teman sebaya, pembelajaran berbasis tim menciptakan lingkungan pendidikan menarik yang melampaui metode tradisional berbasis ceramah.

Selain itu, AhaSlides dapat membantu Anda meningkatkan pengalaman TBL. Pendidik dapat memanfaatkan fitur-fiturnya untuk melakukan kuis, jajak pendapat, dan kata cloud, memungkinkan proses TBL yang diperkaya yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran modern. Menggabungkan AhaSlides ke TBL tidak hanya mendorong keterlibatan siswa tetapi juga memungkinkan pengajaran yang kreatif dan interaktif, yang pada akhirnya memaksimalkan manfaat dari strategi pendidikan yang hebat ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa contoh pembelajaran berbasis kelompok?

Siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk merancang dan melaksanakan eksperimen. Kemudian mereka membaca materi yang ditugaskan dan menyelesaikan Tes Jaminan Kesiapan individu (RAT). Selanjutnya, mereka berkolaborasi untuk merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil. Terakhir, mereka mempresentasikan temuannya di depan kelas.

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis masalah vs pembelajaran berbasis tim?

Pembelajaran Berbasis Masalah: Berfokus pada pemecahan masalah secara individu dan kemudian berbagi solusi. Pembelajaran Berbasis Tim: Melibatkan pembelajaran kolaboratif dalam tim untuk memecahkan masalah secara kolektif.

Apa contoh pembelajaran berbasis tugas?

Siswa bekerja berpasangan untuk merencanakan perjalanan, termasuk rencana perjalanan, penganggaran, dan mempresentasikan rencana mereka di depan kelas.

Ref: Umpan Balik Buah | Vanderbilt University