Seberapa penuh perhatian Anda mendengarkan orang lain akan secara signifikan memengaruhi performa kerja Anda dan kualitas hubungan Anda saat ini. Oleh karena itu, mendengarkan saja tidak cukup, yang Anda butuhkan adalah berlatih keterampilan mendengarkan aktif juga.
Jadi, apa sebenarnya mendengarkan aktif itu? Apa manfaat memiliki keterampilan mendengarkan aktif di tempat kerja, dan bagaimana hal ini dapat ditingkatkan? Yuk cari tahu di artikel hari ini!
- Ringkasan
- Apa itu Mendengar Aktif?
- Contoh Penerapan Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
- 5 Manfaat Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
- Apa 10 Keterampilan Mendengarkan Aktif?
- Cara Meningkatkan Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
- Pengambilan Kunci
- Pertanyaan Umum (FAQ)
Lebih Banyak Tips Dari AhaSlides
- Keterampilan kerja
- Keterampilan untuk dimasukkan ke dalam resume
- Contoh pemecahan masalah yang kreatif
- Teknik Tinju Waktu
- Merencanakan Sesi Pelatihan Secara Efektif
- Definisi Keterampilan Interpersonal, Contoh, dan Pentingnya
Lebih Banyak Keterlibatan dengan pertemuan Anda
- Terbaik AhaSlides spinner wheel
- Pembuat Kuis Online AI | Jadikan Kuis Langsung | 2024 Terungkap
- AhaSlides Pembuat Polling Online – Alat Survei Terbaik
- Generator Tim Acak | Pengungkapan Pembuat Grup Acak 2024
Mencari alat keterlibatan di tempat kerja?
Kumpulkan teman Anda dengan kuis menyenangkan di AhaSlidesDaftar untuk mengikuti kuis gratis dari AhaSlides perpustakaan templat!
🚀 Dapatkan Kuis Gratis☁️
Ikhtisar:
Apa saja 3A keterampilan mendengarkan aktif? | Sikap, Perhatian, dan Penyesuaian. |
Apa saja empat jenis mendengarkan aktif? | Mendengarkan secara mendalam, mendengarkan secara penuh, mendengarkan secara kritis, mendengarkan secara terapeutik. |
Apa itu Mendengar Aktif?
Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang membutuhkan latihan, bukan bawaan. Menjadi master keterampilan ini membutuhkan sedikit waktu dan kesabaran.
Seperti namanya, Mendengar aktif berarti mendengarkan secara aktif dengan melibatkan seluruh panca indera. Dengan kata lain, Anda fokus sepenuhnya pada apa yang dikomunikasikan orang lain alih-alih hanya “mendengarkan” secara pasif, tidak fokus pada pesannya.
Perhatian pendengar dapat diungkapkan baik dalam gerak tubuh maupun kata-kata, antara lain:
- Kontak mata
- Menganggukkan kepala, tersenyum
- Jangan pernah menginterupsi pembicara
- Setuju dengan mengatakan "ya" atau "um" untuk mendorong orang lain agar terus berbicara.
Dengan memberikan “umpan balik”, pembicara akan merasa lebih nyaman dan melanjutkan percakapan dengan lebih cepat, terbuka, dan tulus.
Secara khusus, pendengar harus mempertahankan sikap netral dan tidak menghakimi. (Jangan memihak atau membentuk opini, terutama di awal cerita).
Mendengarkan secara aktif juga membutuhkan kesabaran – jeda dan keheningan singkat harus diterima. Oleh karena itu, pendengar tidak boleh terburu-buru bertanya atau berkomentar setiap kali pembicara berhenti beberapa detik. Sebaliknya, mereka harus memahami ini adalah waktu bagi pembicara untuk memperdalam pikiran dan perasaan mereka.
Contoh Penerapan Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
Berikut adalah beberapa contoh penerapan keterampilan mendengarkan aktif di tempat kerja:
- Perwakilan layanan pelanggan mengulangi masalah pelanggan tersebut untuk meyakinkannya bahwa dia masih mendengarkan.
- Seorang konsultan mengangguk dan berkata, “Saya masih mendengarkan Anda,” untuk mendorong pelanggan agar terus membicarakan pengalaman buruk mereka dengan produk tersebut.
- Seorang pemimpin memperhatikan bahwa seorang karyawan ingin berkontribusi tetapi takut, dan dia mendorongnya untuk berbagi ide secara pribadi dengan senyuman kecil.
- Seorang pewawancara memperhatikan bahwa seorang kandidat tidak melakukan kontak mata dengannya ketika dia berbicara tentang kelebihannya.
Tips melakukan survei dengan lebih baik di tempat kerja
- Apa itu Skala Penilaian? | Pembuat Skala Survei Gratis
- Selenggarakan Tanya Jawab Langsung Gratis pada tahun 2024
- Mengajukan pertanyaan terbuka
- 12 Alat survei gratis pada tahun 2024
5 Manfaat Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
Baik Anda sedang mencari peluang kerja baru, berupaya mendapatkan promosi, atau berupaya meningkatkan peran Anda saat ini, meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif Anda di tempat kerja memainkan peran penting dalam perjalanan ini. Seperti pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah, ini akan membantu meningkatkan nilai Anda.
Berikut adalah beberapa manfaat memiliki Keterampilan Mendengarkan Aktif di Tempat Kerja:
1/ Bangun koneksi dengan orang lain
Karena Anda dengan tulus mendengarkan apa yang dikatakan orang lain membuat orang ingin lebih sering berkomunikasi dengan Anda dan merasa nyaman berbagi informasi. Jadi, ini dapat membantu membuka peluang untuk berkolaborasi dengan kolega lain (terlepas dari departemen apa pun), menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, atau memulai proyek baru yang berpotensi.
2/ Dapatkan kepercayaan
Mendengarkan orang lain adalah keterampilan yang membutuhkan kesabaran dan latihan. Seiring waktu, ketika orang lain tahu bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda dengan nyaman tanpa interupsi, penilaian, atau campur tangan yang tidak diinginkan, mereka akan lebih percaya pada Anda. Ini bermanfaat ketika bertemu klien baru atau seseorang yang ingin Anda jalin hubungan kerja jangka panjang.
3/ Membantu Anda dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Keterampilan mendengarkan secara aktif akan membantu Anda menemukan tantangan dan kesulitan yang dihadapi rekan tim Anda atau masalah yang muncul di proyek. Semakin cepat Anda menemukan masalah ini, semakin cepat Anda dapat menemukan solusi atau rencana untuk mengatasinya.
4/ Meningkatkan pengetahuan tentang berbagai topik.
Untuk menjadi karyawan/pemimpin/manajer yang hebat, Anda harus selalu berusaha mempelajari hal-hal baru dan mengembangkan basis pengetahuan Anda. Mendengarkan secara aktif akan membantu Anda menyimpan informasi, memperoleh wawasan tentang topik baru, dan mengingat apa yang telah Anda pelajari untuk menerapkannya di masa depan.
5/ Hindari melewatkan informasi penting
Karena pendengar aktif sangat berinteraksi dengan pembicara, mereka dapat mengingat detail spesifik. Ini sangat penting ketika pembicara mendemonstrasikan instruksi, melatih Anda dalam proses baru, atau menyampaikan pesan yang menjadi tanggung jawab Anda untuk disampaikan kepada orang lain.
Apa 10 Keterampilan Mendengarkan Aktif?
Mari kita definisikan keterampilan mendengarkan aktif! Sebelum masuk ke bagian ini, perlu Anda ketahui bahwa ada dua jenis mendengarkan aktif: Verbal dan Non-verbal.
Verbal - keterampilan mendengarkan aktif di tempat kerja
Renungkan dan klarifikasi
Meringkas, merefleksikan, dan memperjelas poin-poin utama pesan pembicara membantu Anda memahami sepenuhnya maknanya. Hal ini juga akan memungkinkan pembicara untuk memperjelas informasi yang tidak jelas atau memperluas pesannya.
Sebagai contoh: “Jadi Anda berbicara tentang proses pemasaran saat ini yang tidak lagi memenuhi kebutuhan pelanggan karena tidak mendukung file video berukuran besar?”
- Beginilah cara seorang pemimpin pemasaran mendengarkan secara aktif untuk merangkum dan mendiskusikan masalah yang dialami karyawannya.
Ajukan pertanyaan terbuka
Mengajukan pertanyaan terbuka tentang apa yang telah Anda kumpulkan membantu memandu pembicara untuk berbagi informasi tambahan. Pastikan pertanyaan-pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”.
Contoh: "Kamu benar. Proses pemasaran harus mengalami beberapa penyesuaian. Jadi, menurut Anda, perubahan apa yang harus dilakukan dalam proses ini dalam enam bulan ke depan?”
Gunakan kalimat afirmatif singkat
Pernyataan singkat dan positif akan membantu pembicara merasa lebih nyaman dan melihat Anda terlibat serta mampu memproses informasi yang mereka berikan. Afirmasi juga membantu Anda melanjutkan percakapan tanpa mengganggu atau mengganggu alur pembicaraan.
Contoh: "Saya mengerti." "Saya mendapatkannya." “Ya, itu masuk akal.” "Saya setuju."
Tunjukkan empati dan kasih sayang.
Strategi terbaik untuk diterapkan oleh pendengar aktif adalah memastikan pembicara memahami bahwa Anda dapat mengenali perasaannya dan membagikannya kepada mereka. Dengan menunjukkan kasih sayang dan empati, bukan sekadar merasakannya, Anda dapat terhubung dengan pembicara dan mulai membangun rasa saling percaya.
Sebagai contoh: “Aku minta maaf kamu berurusan dengan ini. Mari bekerja sama untuk mencari cara yang bisa saya bantu."
Ingat
Cobalah untuk mengingat cerita, konsep kunci, ide, atau poin penting lainnya yang telah dibagikan pembicara kepada Anda di masa lalu. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya mendengarkan apa yang mereka katakan pada saat itu, tetapi Anda dapat menyimpan informasi dan mengingat detail tertentu.
Sebagai contoh, “Minggu lalu, Anda menyebutkan menambahkan kolaborator konten untuk membantu prosesnya, dan menurut saya itu ide yang bagus.”
Mirroring
Pencerminan adalah mengulangi hampir persis apa yang dikatakan pembicara. Anda harus menggunakan kata-kata pendek dan sederhana, seperti mengulang beberapa kata kunci atau beberapa kata terakhir yang baru saja diucapkan. Ini adalah sinyal bagi pembicara untuk melanjutkan ceritanya. Namun, jangan ulangi semua yang mereka katakan atau ulangi terlalu banyak karena dapat membuat pembicara kesal.
Non-Verbal - keterampilan mendengarkan aktif di tempat kerja
Tersenyum
Senyum dapat menunjukkan bahwa pendengar memperhatikan apa yang dikatakan. Atau sebagai cara untuk menunjukkan persetujuan atau ketertarikan pada apa yang mereka dengar. Jika Anda memadukannya dengan anggukan, senyuman bisa menjadi gerakan yang ampuh untuk mengonfirmasi bahwa pesan diterima dan dipahami.
Kontak mata
Melihat pembicara saat mereka berbicara sangat penting dan harus didorong karena menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Namun, bagi pembicara yang tidak percaya diri dan pemalu, kontak mata dapat menimbulkan rasa terintimidasi. Karena itu, Anda perlu menyesuaikan mata Anda untuk setiap situasi. Gabungkan kontak mata dengan senyum dan gerakan lain untuk memotivasi pembicara.
Postur dan gerak tubuh
Postur dan gerak tubuh bisa mengatakan banyak tentang pendengarnya. Pendengar aktif cenderung mencondongkan tubuh ke depan atau bersandar ke satu sisi saat duduk. Mereka juga dapat memiringkan kepala atau menyandarkan dagu di tangan saat mendengarkan dengan saksama.
Selingan
Pendengar yang aktif tidak akan terganggu dan oleh karena itu, akan mampu menahan diri dari gangguan. Ini juga merupakan rasa hormat wajib yang mereka miliki terhadap pembicara mereka. Misalnya saja, mereka tidak mau melihat arlojinya, tidak menggambar sampah di atas kertas, menarik rambut, atau menggigit kuku.
Cara Meningkatkan Keterampilan Mendengar Aktif Di Tempat Kerja
Keterampilan mendengarkan secara aktif sangat penting dalam bidang apa pun, dan jika Anda tahu cara meningkatkannya, Anda akan membuka peluang yang lebih baik di masa depan. Mendengarkan secara aktif adalah tentang menerima, menafsirkan informasi yang Anda terima, dan meresponsnya. Dan hanya memahami apa yang Anda katakan, namun juga mengantisipasi apa yang "akan" Anda katakan.
Nah, berikut beberapa “tips” untuk membantu Anda menjadi pendengar aktif yang baik.
Gunakan bahasa tubuh
Ekspresi tubuh dan wajah “memberi tahu” apakah pendengar memperhatikan percakapan. Oleh karena itu, mengelola emosi dan gerak tubuh Anda selama mendengarkan penting untuk membantu Anda menguasai keterampilan ini secara efektif.
Pendengar yang aktif akan bertindak seperti mengangguk untuk menunjukkan persetujuan dan menjaga tubuh dalam keadaan paling nyaman dan alami.
Hindari menilai pendapat orang lain.
Misi pendengar aktif adalah mendengarkan, memahami dan menghormati sudut pandang pembicara. Jadi, jangan menyela saat lawan bicara sedang berbicara, dan jangan mencoba mengutarakan pendapat sendiri saat lawan bicara sedang berbicara.
Menyela perkataan orang lain akan membuang-buang waktu dan membatasi kemampuan Anda untuk memahami keseluruhan pesan.
Nilai percakapan
Setelah percakapan selesai, pendengar aktif perlu mengevaluasi kembali percakapan untuk melihat apakah ada kesalahan atau pesan apa yang terkandung dalam cerita.
Melalui evaluasi ulang percakapan, pendengar mempelajari keterampilan lain yang diperlukan dalam komunikasi, seperti bagaimana berperilaku, menafsirkan, mengajukan pertanyaan, dll.
Mendengarkan saja sudah cukup
Terkadang pembicara membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan mereka.
Dengan orang-orang yang akrab, pendengar akan mencoba membantu mereka menemukan solusi atas masalah tersebut. Namun jika menyangkut keterampilan mendengarkan di tempat kerja, jika pikiran Anda sibuk dengan pikiran-pikiran yang melintas di kepala Anda untuk mencoba memberikan jawaban terbaik, Anda akan gagal menjadi “pendengar aktif”.
Bertukar pikiran lebih baik dengan AhaSlides
- Pencipta Awan Kata Gratis
- 14 Alat Terbaik untuk Brainstorming di Sekolah dan Tempat Kerja pada tahun 2024
- Papan Ide | Alat Brainstorming Online Gratis
Pengambilan Kunci
Menjadi pendengar aktif yang baik akan menguntungkan Anda dalam pekerjaan dan hubungan. Namun, memperoleh keterampilan mendengarkan aktif di tempat kerja membutuhkan banyak usaha, kesabaran, dan latihan.
Anda harus menempatkan diri Anda pada posisi pembicara dan mendengarkan orang lain sebagaimana Anda ingin didengar. Ini merupakan upaya untuk tidak hanya mendengarkan orang lain secara pasif tetapi juga memahami pesan mereka. Ini mengharuskan Anda untuk sepenuhnya fokus, berinteraksi, dan merespons pembicara.
Semoga berhasil!
Pertanyaan yang Sering Diajukan:
Apa empat hambatan umum dalam mendengarkan?
Ada empat hambatan yang menghambat proses mendengarkan secara efektif: gangguan, penilaian, informasi yang berlebihan, dan kecepatan berbicara.
Mengapa mendengarkan secara aktif itu penting?
Mendengarkan secara aktif sangat penting karena dapat menumbuhkan kejujuran, keterbukaan, dan simpati. Dengan kata lain, dengan memperhatikan lawan bicara, Anda menunjukkan bahwa perkataannya penting bagi Anda sehingga kepercayaan bisa terbangun.