Pernahkah Anda berjalan ke dapur kantor di pagi hari hanya untuk menemukan rekan kerja Anda berkumpul di sekeliling meja dalam diskusi mendalam? Saat Anda menuangkan kopi, Anda mendengar cuplikan "pembaruan tim" dan "pemblokir". Kemungkinan besar itu adalah tugas harian tim Anda pertemuan berdiri dalam tindakan.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan apa itu stand up meeting harian, serta praktik terbaik yang telah kami pelajari secara langsung. Selami postingannya!
Daftar Isi
- Apa itu Stand Up Meeting Harian?
- 6 Jenis Stand Up Meeting
- Manfaat Stand Up Meeting Harian
- 8 Langkah Efektif Menjalankan Stand Up Meeting
- Contoh Format Stand Up Meeting
- Kesimpulan
Apa itu Stand Up Meeting Harian?
Rapat stand-up adalah rapat tim harian yang pesertanya harus berdiri agar rapat tetap singkat dan fokus.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberikan update cepat tentang kemajuan proyek yang sedang berjalan, mengidentifikasi hambatan, dan mengkoordinasikan langkah selanjutnya dengan 3 pertanyaan utama:
- Apa yang Anda capai kemarin?
- Apa yang Anda rencanakan hari ini?
- Apakah ada kendala di jalan Anda?
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu tim untuk fokus dalam menjaga keselarasan dan akuntabilitas, dibandingkan penyelesaian masalah secara mendalam. Oleh karena itu, stand-up meeting biasanya hanya berlangsung 5 – 15 menit dan tidak harus di dalam ruang rapat.
Lebih Banyak Ide untuk Stand Up Meeting Anda.
Dapatkan template gratis untuk rapat bisnis Anda. Daftar gratis dan ambil apa yang Anda inginkan dari perpustakaan templat!
Ke awan ️
Lebih Banyak Tips Dengan AhaSlides
6 Jenis Stand Up Meeting
Ada beberapa jenis stand up meeting, antara lain:
- Standup Harian: Pertemuan harian yang diadakan pada waktu yang sama setiap hari, biasanya berlangsung selama 15 - 20 menit, untuk memberikan informasi terkini mengenai kemajuan proyek yang sedang berjalan.
- Stand-up Scrum: Pertemuan harian yang digunakan dalam Pengembangan perangkat lunak tangkas metode, yang mengikuti Kerangka kerja scrum.
- Stand-up sprint: Pertemuan diadakan di akhir sprint, yang merupakan periode waktu terbatas untuk menyelesaikan serangkaian tugas, untuk meninjau kemajuan dan merencanakan sprint berikutnya.
- Pendirian Proyek: Pertemuan yang diadakan selama proyek untuk memberikan pembaruan, mengoordinasikan tugas, dan mengidentifikasi potensi hambatan.
- Penyangga jarak jauh: Pertemuan stand-up diadakan dengan anggota tim jarak jauh melalui konferensi video atau audio.
- Berdiri Virtual: Pertemuan stand-up diadakan dalam realitas virtual, memungkinkan anggota tim untuk bertemu di lingkungan simulasi.
Setiap jenis stand-up meeting memiliki tujuan yang berbeda dan digunakan dalam keadaan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan tim dan proyek.
Manfaat Stand-Up Meeting Harian
Stand up meeting membawa banyak manfaat bagi tim Anda, antara lain:
1/ Tingkatkan Komunikasi
Rapat stand-up memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk berbagi kabar terbaru, mengajukan pertanyaan, dan memberikan umpan balik. Dari sana, masyarakat akan belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dan meningkatkan kemampuan komunikasinya.
2/ Tingkatkan Transparansi
Dengan berbagi apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang telah mereka capai, anggota tim meningkatkan visibilitas terhadap kemajuan proyek dan membantu mengidentifikasi potensi hambatan sejak dini. Seluruh tim terbuka satu sama lain dan transparan dalam setiap fase proyek.
3/ Penyelarasan yang Lebih Baik
Rapat stand-up membantu menjaga tim tetap bersatu dalam prioritas, tenggat waktu, dan tujuan. Dari sana, ada baiknya untuk menyesuaikan dan menyelesaikan setiap masalah yang muncul secepat mungkin.
4/ Tingkatkan Akuntabilitas
Rapat berdiri membuat anggota tim bertanggung jawab atas pekerjaan dan kemajuan mereka, membantu menjaga proyek tetap di jalur dan tepat waktu.
5/ Penggunaan Waktu yang Efisien
Stand up meeting singkat dan to the point, memungkinkan tim untuk dengan cepat masuk dan kembali bekerja alih-alih membuang waktu dalam rapat yang panjang.
8 Langkah Efektif Menjalankan Stand Up Meeting
Untuk menjalankan stand up meeting yang efektif, penting untuk mengingat beberapa prinsip utama:
1/ Pilih jadwal yang sesuai untuk tim Anda
Bergantung pada proyek dan kebutuhan tim Anda, pilih waktu dan frekuensi pertemuan yang sesuai. Bisa seminggu sekali pada hari Senin jam 9 pagi, atau dua kali seminggu dan jangka waktu lainnya, dll. Pertemuan stand up akan diadakan tergantung pada beban kerja kelompok.
2/ Tetap singkat
Pertemuan independen harus dilakukan sesingkat mungkin, biasanya tidak lebih dari 15-20 menit. Ini membantu semua orang tetap fokus dan menghindari membuang-buang waktu dalam diskusi panjang atau argumen yang tidak menghasilkan apa-apa.
3/ Dorong partisipasi semua anggota tim
Semua anggota tim harus didorong untuk berbagi pembaruan tentang kemajuan mereka, mengajukan pertanyaan, dan memberikan umpan balik. Mendorong setiap orang untuk berpartisipasi secara aktif membantu membangun kerja tim dan memupuk keterbukaan, efektif.
4/ Fokus pada masa kini dan masa depan, bukan masa lalu
Fokus stand up meeting harus pada apa yang telah dicapai sejak pertemuan terakhir, apa yang direncanakan hari ini, dan kendala apa yang dihadapi tim. Hindari terjebak dalam diskusi panjang tentang peristiwa atau masalah masa lalu.
5/ Memiliki agenda yang jelas
Pertemuan harus memiliki tujuan dan struktur yang jelas, dengan pertanyaan atau topik diskusi yang ditetapkan. Oleh karena itu, memiliki agenda rapat yang jelas membantu menjaga fokus dan memastikan bahwa semua topik utama tercakup dan tidak hilang karena masalah lain.
6/ Dorong komunikasi terbuka
Dalam pertemuan stand up, dialog terbuka dan jujur mendengarkan aktif harus dipromosikan. Karena mereka membantu mengidentifikasi potensi risiko sejak dini dan memungkinkan tim bekerja sama untuk mengatasinya.
7/ Batasi gangguan
Anggota tim harus menghindari gangguan dengan mematikan ponsel dan laptop selama rapat. Ini harus menjadi prasyarat bagi anggota tim untuk sepenuhnya fokus pada rapat untuk memastikan bahwa setiap orang berada di halaman yang sama.
8/ Konsisten
Tim harus mengadakan pertemuan harian pada waktu dan tempat yang telah disepakati sebelumnya dengan tetap berpegang pada agenda yang telah ditetapkan. Hal ini membantu membangun rutinitas yang konsisten dan memudahkan anggota tim untuk mempersiapkan dan menjadwalkan rapat secara proaktif.
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, tim dapat memastikan bahwa rapat stand up mereka produktif, efektif, dan fokus pada tujuan dan sasaran yang paling penting. Selain itu, stand up meeting harian dapat membantu meningkatkan komunikasi, meningkatkan transparansi, dan membangun tim yang lebih kuat dan kolaboratif.
Contoh Format Stand Up Meeting
Stand up meeting yang efektif harus memiliki agenda dan struktur yang jelas. Berikut adalah format yang disarankan:
- Perkenalkan: Mulailah rapat dengan pengenalan cepat, termasuk pengingat tujuan rapat dan aturan atau pedoman yang relevan.
- Pembaruan Individu: Setiap anggota tim harus memberikan pembaruan singkat tentang apa yang mereka kerjakan sejak rapat terakhir, apa yang mereka rencanakan untuk dikerjakan hari ini, dan kendala apa pun yang mereka hadapi (Gunakan 3 pertanyaan kunci yang disebutkan di bagian 1). Ini harus tetap ringkas dan fokus pada informasi yang paling penting.
- Kelompok diskusi: Setelah pembaruan individu, tim dapat mendiskusikan masalah atau masalah apa pun yang muncul selama pembaruan. Fokusnya harus pada menemukan solusi dan bergerak maju dengan proyek.
- Barang Aksi: Identifikasi item tindakan apa pun yang perlu diambil sebelum pertemuan berikutnya. Tetapkan tugas ini ke anggota tim tertentu dan tetapkan tenggat waktu.
- Kesimpulan: Akhiri pertemuan dengan meringkas poin-poin utama yang dibahas dan item tindakan apa pun yang ditetapkan. Pastikan bahwa setiap orang jelas tentang apa yang perlu mereka lakukan sebelum pertemuan berikutnya.
Format ini memberikan struktur yang jelas untuk rapat dan memastikan bahwa semua topik utama tercakup. Dengan mengikuti format yang konsisten, tim dapat memanfaatkan pertemuan stand up mereka sebaik-baiknya dan tetap fokus pada tujuan dan sasaran yang paling penting.
Kesimpulan
Kesimpulannya, stand up meeting adalah alat yang berharga bagi tim yang ingin meningkatkan komunikasi dan membangun tim yang lebih kuat dan kolaboratif. Dengan menjaga agar rapat tetap fokus, singkat, dan menarik, tim dapat memanfaatkan check-in harian ini sebaik-baiknya dan tetap fokus pada misi mereka.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu pertemuan stand up vs scrum?
Perbedaan utama antara pertemuan stand-up dan pertemuan scrum:
- Frekuensi - Harian vs mingguan/dua mingguan
- Durasi - maks 15 menit vs tanpa waktu tetap
- Tujuan - Sinkronisasi vs pemecahan masalah
- Peserta - Khusus tim inti vs tim + pemangku kepentingan
- Fokus - Pembaruan vs ulasan dan perencanaan
Apa yang dimaksud dengan rapat berdiri?
Rapat tetap adalah rapat yang dijadwalkan secara rutin dan dilakukan secara konsisten, seperti mingguan atau bulanan.
Apa yang Anda katakan dalam pertemuan stand-up?
Saat stand up meeting sehari-hari, tim akan sering berdiskusi tentang:
- Apa yang dikerjakan masing-masing orang kemarin - gambaran singkat tentang tugas/proyek yang menjadi fokus individu pada hari sebelumnya.
- Apa yang akan dikerjakan setiap orang hari ini - berbagi agenda dan prioritas mereka untuk hari ini.
- Tugas atau hambatan apa pun yang diblokir - sebutkan masalah apa pun yang menghambat kemajuan agar dapat diatasi.
- Status proyek aktif - memberikan pembaruan tentang status inisiatif utama atau pekerjaan yang sedang berjalan.