Kepercayaan merupakan faktor pendorong dalam menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan nyaman. Ketika sebuah tim kehilangan kepercayaan, hal ini merupakan tanda negatif dari menurunnya kolaborasi dan produktivitas, yang menyebabkan hasil yang lebih tidak terduga baik bagi individu maupun bisnis.
Pada artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang arti masalah kepercayaandi tempat kerja. Apa penyebab masalah kepercayaan? Bagaimana para pemimpin dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah kepercayaan di tempat kerja? Tidak perlu mencari lagi; mari selami artikel ini.
Daftar Isi
- Apa Arti Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja?
- 5 Tanda Populer Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja
- 11 Penyebab Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja
- 7 Kunci Penting untuk Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja
- Bagaimana Pemimpin Mengatasi Masalah Kepercayaan?
- Pengambilan Kunci
- Pertanyaan yang Sering Diajukan
Kiat dari AhaSlides
- Apa itu Keterlibatan Tim (+ Tips Hebat untuk Membangun Tim yang Sangat Terlibat di Tahun 2024)
- Cara Menangani Tim Sebagai Pemimpin Tim dengan 7 Cara Ampuh | 2024 Terungkap
- 8 Tips Ahli Mengelola Tim Jarak Jauh (+Contoh) di Tahun 2024
Libatkan Karyawan Anda
Mulailah diskusi yang bermakna, dapatkan umpan balik yang berguna, dan didik karyawan Anda. Daftar untuk mengikuti kursus gratis AhaSlides Template
🚀 Dapatkan Kuis Gratis☁️
Apa Arti Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja?
Dalam psikologi, makna masalah kepercayaan menunjukkan bahwa seseorang memang memiliki kepercayaan pada orang lain, dengan ketakutan bahwa seseorang akan mengkhianatinya.
Demikian pula, permasalahan penting di tempat kerja adalah kurangnya kepercayaan dan keandalan di antara rekan kerja, atau antara pemberi kerja dan karyawan, atau pemimpin timdan anggota tim. Mereka meragukan apa pun yang dilakukan oleh organisasi, pemberi kerja, atau rekan kerja, dan sulit bergantung pada mereka untuk menyelesaikan tugas.
Selain itu, karyawan yang memiliki masalah kepercayaan lebih terlihat ketika bekerja dalam kelompok, sering merasa tidak aman dalam mendelegasikan tugas kepada orang lain, atau selalu mengamati rekan kerja seolah-olah takut melakukan kesalahan.
5 Tanda Populer Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja
Pentingnya makna masalah kepercayaan dalam lingkungan kerja tidak dapat disangkal. Demikian pula, para pemimpin harus mendeteksi tanda-tanda masalah kepercayaan sebelum menjadi lebih buruk dan segera mengambil tindakan. Berikut adalah 5 tanda umum masalah kepercayaan
- Manajemen mikro:Seorang pemimpin tim mengawasi anggota tim, memantau dengan cermat setiap tugas dan keputusan, menunjukkan kurangnya rasa percaya diri pada kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri.
- Kurangnya Delegasi:Seorang manajer mengambil sendiri semua tugas, menghindari delegasi karena kekhawatiran tentang kemampuan tim untuk menangani tanggung jawab.
- Permainan Menyalahkan: Ketika terjadi kesalahan, anggota tim akan cepat menyalahkan orang lain daripada mengatasi masalah secara kolaboratif dan menerima tanggung jawab kolektif.
- Menimbun Pengetahuan: Ketika seseorang menimbun informasi atau keahlian daripada membaginya dengan tim, hal ini menunjukkan kurangnya kepercayaan terhadap kemampuan atau keamanan kerja orang lain.
- Kerahasiaan yang Tidak Beralasan: Menjaga aspek-aspek tertentu dari suatu proyek tetap rahasia atau rahasia tanpa alasan yang sah dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara anggota tim.
11 Penyebab Masalah Kepercayaan di Tempat Kerja
Laporan Ekonomi Budaya Breathe mempelajari tingkat kepercayaan tempat kerja di perusahaan-perusahaan kecil, dan hasilnya sangat mengejutkan.
“Hanya 43% pekerja yang memiliki kepercayaan terhadap manajer dan eksekutif perusahaannya. Sejak 2018, terjadi penurunan kepercayaan sebesar 16%.”
Mengapa makna isu kepercayaan di tempat kerja saat ini tampak begitu lazim? Mari kita periksa 11 kesalahan umum yang dilakukan pemimpin yang merusak kepercayaan tim dan menghalangi anggota untuk mengenali kemampuan orang lain.
- Prioritaskan hasil daripada orang.
- Kurangnya komitmen terhadap kemajuan dan karir karyawan
- Bersikap menyendiri dan acuh tak acuh dalam berperilaku.
- Kurangnya pemahaman terhadap tantangan dalam pekerjaan karyawan.
- Tidak mendengarkan pendapat karyawan.
- Kurangnya sharing dan koneksi dengan karyawan.
- Mengutamakan kepentingan individu dibandingkan kepentingan kelompok.
- Urus semuanya sendiri dan cegah peserta lain menyelesaikan masalah secara luas.
- Tolak untuk memikat orang lain dengan tujuan yang menarik.
- Perbedaan pendapat yang tidak berdasar belum diselesaikan dalam organisasi.
- Jangan mengakui kekurangan mereka juga.
- Kurangnya tanggung jawab terhadap anggota tim.
7 Kunci Penting untuk Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja
Penelitian Horsager di Trust Edge Leadership Institute telah mengidentifikasi delapan atribut penting yang harus dipusatkan oleh para pemimpin jika mereka ingin meningkatkan kapasitas mereka untuk menginspirasi kepercayaan:
- Transparansi: Menurut Horsager, "Orang-orang tidak mempercayai hal-hal yang ambigu dan mempercayai hal-hal yang jelas." Karyawan harus memahami tujuan Anda dan peran mereka dalam organisasi.
- Empati: Kepercayaan diilhami oleh pemimpin yang memperhatikan orang lain dan diri mereka sendiri.
- Kepribadian: Hal ini memerlukan keputusan untuk mengikuti moralitas daripada kenyamanan.
- Kecakapan:Tetap terkini, bijaksana, dan kompeten.
- Komitmen:Saat menghadapi kesulitan, dukunglah anggota staf Anda, dan mereka akan membalas bantuan tersebut.
- Koneksi:Bangun ikatan saling percaya dengan karyawan Anda. Ajukan pertanyaan. Temukan poin kesepakatan.
- Partisipasi: Dengan kata lain, hasilkan hasil.
Bagaimana Pemimpin Mengatasi Masalah Kepercayaan?
Para pemimpin sangat prihatin tentang arti masalah kepercayaan di tempat kerja. Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan budaya kerja yang beracun, yang dapat menyebabkan rendahnya produktivitas, masalah perilaku, pergantian karyawan, perselisihan, dan kurangnya keterlibatan. Membangun kepercayaan dimulai dari atas dan, bila dijalankan dengan benar, dapat berdampak positif pada hubungan, kerja tim, dan bahkan kapasitas untuk mengatasi masalah yang lebih menantang.
Berikut 5 saran untuk meningkatkan kepercayaan di tempat kerja:
1. Bersikaplah konsisten - Berikan contoh bagi orang lain.
Perilaku yang Anda harapkan dari anggota staf Anda harus dicontoh oleh Anda sebagai pemimpin mereka. Anda harus dapat diandalkan jika ingin tim mengikuti Anda. Hal ini memerlukan integritas, keterbukaan, dan konsistensi dalam pilihan dan tindakan Anda. Selain itu, membangun keadilan dan konsistensi sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan. Pastikan kriteria yang Anda gunakan membuat keputusaneksplisit dan konsisten. Karyawan mungkin merasa lebih percaya diri dengan penilaian Anda dan sebagai hasilnya mereka menerima perlakuan yang adil.
2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mandiri.
Hindari manajemen mikro dan berikan otonomi kepada karyawan. Pekerja akan lebih merasa dihargai dan berkomitmen terhadap pekerjaannya ketika mereka dipercaya memiliki hak untuk mengambil keputusan secara mandiri. Dengan demikian, memberikan kesempatan kepada anggota staf untuk mengambil tugas baru dan membuat keputusan independen sambil tetap menawarkan bantuan dan arahan bila diperlukan.
3. Promosikan komunikasi yang jujur dan terbuka
Dengan memberikan pelatihan kepada anggota tim, Anda dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih efektif. Hal ini memerlukan upaya sadar untuk mengundang setiap anggota tim untuk mengungkapkan pendapat mereka dan memberikan lebih banyak konteks untuk pernyataan mereka. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda menerima pendapat mereka, terlepas dari apakah Anda setuju atau tidak, dengan mendengarkan masukan positif dan negatif. Ini umpan baliktidak hanya membantu mengatasi permasalahan secara cepat namun juga menciptakan budaya transparansi.
4. Membangun Akuntabilitas
Jika tim Anda terus-menerus melakukan pekerjaan di bawah standar, melewatkan tenggat waktu, melakukan kesalahan yang sama berulang kali, dan kurang percaya, mungkin ada masalah akuntabilitas. Ingatlah bahwa tanpa akuntabilitas, pengelolaan yang baik tidak akan mungkin terjadi. Oleh karena itu, kemampuan pemimpin untuk mengambil tanggung jawab pribadi dan menumbuhkan akuntabilitas dalam tim sangat penting bagi kinerja kelompok serta kepercayaan yang dimiliki setiap anggota kelompok terhadap kelompok.
5. Mendorong interaksi dan keterlibatan karyawan
Bagaimanapun, semua karyawan adalah manusia, kepercayaan bisa dipelajari. Oleh karena itu, tidak ada cara yang lebih baik untuk membangun kepercayaan di tempat kerja selain melibatkan semua orang dalam aktivitas yang mengikat tamasya tim, makan siang tim, atau aktivitas kantor. Entah itu retret selama seminggu atau pemecah kebekuan yang cepat, mari tawarkan mereka ruang di mana mereka dapat menampilkan diri mereka sepenuhnya di tempat kerja.
Pengambilan Kunci
Semakin Anda berupaya membangun dan mempertahankan kepercayaan di tempat kerja, tim Anda akan semakin kohesif. Dengan kepemimpinan yang benar, dorongan, apresiasi, dan instrumen, tim Anda dapat mencapai tingkat kolaborasi dan kinerja yang baru.
💡Bagaimana cara membantu tim Anda membangun kepercayaan dan empati? Dengan AhaSlides, alat yang luar biasa untuk pertemuan virtual, pembangunan tim, koleksi umpan balik, dan pelatihan perusahaan, Anda dapat lebih mudah menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana setiap orang dengan senang hati berkontribusi terhadap tujuan bersama tim.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu masalah kepercayaan?
Ungkapan "masalah kepercayaan" digunakan tanpa pandang bulu untuk menggambarkan orang-orang yang terus-menerus menunjukkan perilaku tidak percaya, terutama dalam hubungan dekat. Hal ini mendorong stigmatisasi terhadap masalah emosional yang sulit. Ketidakpercayaan yang terus-menerus dapat berdampak pada persepsi Anda tentang diri sendiri dan setiap hubungan dalam hidup Anda.
Apa maksudnya jika seseorang mengatakan masalah kepercayaan?
Meskipun tidak ada alasan yang sah, orang-orang dengan masalah kepercayaan percaya bahwa seseorang telah mengkhianati mereka. Mereka percaya bahwa mereka tertipu. Tidak peduli seberapa jujurnya seseorang di masa lalu, orang yang memiliki masalah kepercayaan sering kali berasumsi bahwa mereka akan segera dikhianati.
Apakah masalah kepercayaan adalah sebuah perasaan?
Beberapa orang hanya mempertimbangkan perasaan ketika mendiskusikan keyakinan. Mereka banyak mengalami dan berkembang sebagai pemikir, dan wajar jika mereka kurang percaya diri terhadap lingkungannya. Ini hanya menunjukkan betapa realistis dan hati-hatinya mereka. Namun ada juga banyak kasus di mana kurangnya kepercayaan merupakan penyakit yang memerlukan pengobatan ekstensif dan terkadang memerlukan konseling psikologis untuk pulih sepenuhnya.
Ref: Bangkit