Mengajar bisa jadi sulit. Ketika guru pertama kali memulai, sering kali mereka tidak mempunyai kejelasan strategi manajemen kelas untuk mengendalikan ruang kelas yang terdiri dari dua puluh atau lebih siswa energik dengan karakteristik berbeda. Akankah mereka mendengarkan dan belajar? Atau apakah setiap hari akan terjadi kekacauan?
Kami telah berbicara langsung dengan para guru yang telah lama berkarir dan memiliki keahlian di bidangnya, dan bersemangat untuk berbagi beberapa taktik yang telah teruji dan benar yang memberi Anda solusi praktis terhadap hambatan umum dalam manajemen.
Kami harap tips ini membantu Anda dalam pekerjaan penting Anda dengan anak-anak!
Daftar Isi

Strategi Pengelolaan Kelas Yang Efektif Untuk Guru Baru
1/ Aktivitas Kelas Interaktif
Alih-alih siswa secara pasif menyerap pengetahuan dengan metode pengajaran tradisional, metode “Kelas Interaktif” telah mengubah keadaan.
Saat ini, dalam model kelas baru ini, siswa akan menjadi pusat, dan guru akan bertugas mengajar, membimbing, mengarahkan, dan membantu. Guru akan memperkuat dan meningkatkan pelajaran melalui kegiatan kelas interaktif dengan multimedia perkuliahan dengan konten yang menarik dan menyenangkan sehingga memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pelajaran dengan kegiatan seperti:
- Pembelajaran jigsaw
- kuis
- Bermain peran
- Perdebatan
2/ Pengajaran Inovatif
Pengajaran inovatif adalah pengajaran yang menyesuaikan konten dengan kemampuan peserta didik.
Ini membantu siswa mempromosikan kreativitas dan mengembangkan keterampilan termasuk penelitian diri, pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis, keterampilan lunak, dan penilaian diri.
Khususnya, ini metode pengajaran yang inovatif juga membuat kelas lebih hidup dengan:
- Gunakan proses berpikir desain
- Gunakan teknologi realitas virtual
- Gunakan AI dalam pendidikan
- Pembelajaran campuran
- Pembelajaran berbasis proyek
- Pembelajaran berbasis inkuiri
Ini adalah metode yang tidak boleh Anda lewatkan!

3/ Mengelola Kelas
Baik Anda seorang guru baru atau memiliki pengalaman bertahun-tahun, keterampilan manajemen kelas akan membantu Anda menjalankan kelas dengan lancar dan menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi siswa Anda.
Anda bisa berlatih keterampilan pengelolaan kelas dengan poin-poin penting seputar:
- Ciptakan kelas yang menyenangkan
- Menarik perhatian siswa
- Tidak ada lagi kelas yang ribut
- Disiplin positif
4/ Pengajaran Soft Skill
Selain transkrip, sertifikat, dan prestasi akademik, yang membantu siswa benar-benar menjadi “dewasa” dan menghadapi kehidupan setelah sekolah adalah soft skill.
Mereka tidak hanya membantu siswa mengatasi krisis dengan lebih baik, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan mendengarkan, yang mengarah pada kepedulian, empati, dan pemahaman yang lebih baik terhadap situasi dan orang-orang.
Untuk mengajarkan softskill efektif, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Proyek kelompok dan kerja tim
- Pembelajaran dan penilaian
- Teknik pembelajaran eksperimental
- Mencatat dan refleksi diri
- Review rekan
Ketika dibekali soft skill sejak dini dan lengkap, siswa akan mudah beradaptasi dan berintegrasi dengan lebih baik. Jadi akan jauh lebih mudah untuk mengelola kelas Anda.

5/ Kegiatan Penilaian Formatif
Dalam sistem pemeringkatan yang seimbang, penilaian formatif dan sumatif sangat penting dalam mengumpulkan informasi. Jika Anda terlalu mengandalkan salah satu bentuk penilaian, status pelacakan pembelajaran siswa akan menjadi ambigu dan tidak akurat.
Ketika diterapkan untuk praktik di kelas, Kegiatan penilaian formatif Memberikan informasi bagi guru untuk menyesuaikan pengajaran dengan cepat dan mudah agar sesuai dengan kecepatan belajar siswa. Penyesuaian kecil ini membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran dan menyerap pengetahuan secara efektif.
Berikut adalah beberapa ide Kegiatan Penilaian Formatif:
- Kuis dan permainan
- Kegiatan kelas interaktif
- Diskusi dan debat
- Jajak pendapat dan survei langsung
Strategi Manajemen Perilaku Di Kelas
1/ Strategi Manajemen Perilaku
Guru memainkan peran yang jauh lebih besar daripada sekadar mengajar mata pelajaran. Dengan waktu yang dihabiskan guru bersama siswa di kelas, guru menjadi panutan bagi siswa, membantu mereka mengendalikan emosi dan perilaku. Inilah mengapa guru perlu mempersiapkan strategi manajemen perilaku.
Strategi manajemen perilaku akan membantu Anda menguasai kelas dan bekerja sama dengan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bebas stres. Beberapa teknik yang disebutkan antara lain:
- Tetapkan aturan kelas dengan siswa
- Terbatasnya waktu untuk beraktivitas
- Hentikan kekacauan dengan sedikit humor
- Metode pengajaran yang inovatif
- Ubah “hukuman” menjadi “hadiah”
- Tiga langkah berbagi
Dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu kelas bergantung pada banyak faktor, tetapi elemen fundamentalnya adalah manajemen perilaku.

2/ Rencana Pengelolaan Kelas
Seiring dengan strategi pengelolaan perilaku, membuat rencana pengelolaan kelas akan membantu guru membangun lingkungan belajar yang lebih sehat dan membuat siswa bertanggung jawab atas perilaku mereka. SEBUAH rencana pengelolaan kelas akan memberikan manfaat seperti:
- Menciptakan pelajaran yang berkualitas untuk membantu siswa menyerap ilmu dengan lebih baik.
- Siswa terbiasa memberi penghargaan dan memperkuat perilaku baik di kelas dan secara signifikan mengurangi perilaku buruk.
- Siswa juga memiliki otonomi dalam membuat keputusan sendiri.
- Siswa dan guru akan memahami dan mematuhi batasan masing-masing.
Selain itu, beberapa langkah untuk mengembangkan rencana pengelolaan kelas meliputi:
- Mengatur peraturan kelas
- Tetapkan batasan antara guru dan siswa
- Gunakan komunikasi verbal dan non-verbal
- Jangkau orang tua
Mempersiapkan rencana pengelolaan kelas bersama dengan keluarga akan menciptakan lingkungan yang ideal untuk membantu membatasi dan menangani perilaku siswa yang tidak dapat diterima di kelas, sehingga memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Strategi Pengelolaan Kelas yang Menyenangkan
1/ Keterlibatan Kelas Siswa
Menjaga siswa tetap terlibat selama pelajaran merupakan strategi manajemen kelas yang efektif. Khususnya, hal ini akan menjadi motivator yang baik bagi siswa Anda untuk datang ke kelas dan bagi Anda dalam mempersiapkan setiap pelajaran baru.
Beberapa cara untuk meningkatkan keterlibatan kelas siswa meliputi:
- Gunakan pendapat siswa
- Ajak mereka bicara
- Kompetisi berkembang biak dengan kuis
- Mendirikan Pos pemeriksaan T&J
Teknik-teknik ini akan membantu Anda memicu keingintahuan bawaan siswa untuk belajar, serta membuat waktu belajar lebih menyenangkan.

2/ Keterlibatan Siswa Pembelajaran Online
Pembelajaran daring tidak lagi menjadi mimpi buruk bagi guru dan siswa dengan teknik keterlibatan siswa daring.
Alih-alih presentasi virtual membosankan yang penuh teori, perhatian siswa justru terganggu oleh suara TV, suara anjing, atau sekadar... perasaan mengantuk. Beberapa tips untuk meningkatkan engagement selama pembelajaran virtual dapat disebutkan sebagai berikut:
- Kuis kelas
- Game & aktivitas
- Presentasi peran terbalik
- Tugas kolaboratif untuk siswa
Ini pasti akan menjadi yang terbaik strategi manajemen kelas virtual.
3/ Kelas Terbalik
Pengajaran telah tumbuh dan berubah sedemikian rupa sehingga metode tradisional kini telah digantikan oleh kegiatan kelas interaktif yang menjadi pusat perhatian. Dan membalik kelas adalah metode pembelajaran yang paling menarik karena membawa manfaat sebagai berikut:
- Siswa mengembangkan keterampilan belajar mandiri
- Guru dapat membuat pelajaran yang lebih menarik
- Para siswa belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan dengan cara mereka sendiri
- Siswa dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam
- Guru dapat memberikan pendekatan yang lebih disesuaikan
Alat untuk Kelas
Dalam beberapa tahun terakhir, metode pengajaran dan pembelajaran tradisional semakin tidak sesuai dengan era teknologi 4.0. Kini, pengajaran diperbarui sepenuhnya dengan bantuan perangkat teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, berkembang, dan sangat interaktif bagi siswa.
1/ Sistem Respon Kelas
A sistem respons kelas (CRS) mudah dibuat dan penting di ruang kelas modern. Dengan ponsel cerdas, siswa dapat berpartisipasi dalam jajak pendapat multimedia audio dan visual, menyajikan curah pendapat dan cloud kata, memainkan kuis langsung, dll.
Dengan sistem respons kelas, guru dapat:
- Simpan data di salah satu sistem umpan balik kelas online gratis.
- Meningkatkan keterlibatan siswa melalui kegiatan interaktif.
- Tingkatkan pengalaman belajar online dan offline.
- Menilai pemahaman siswa dan memeriksa kehadiran.
- Memberi dan menilai tugas di kelas.
Beberapa sistem respons kelas yang populer adalah AhaSlides, Poll Everywhere, dan iClicker.
2/ Google Kelas
Google Classroom adalah salah satu learning management system (LMS) yang paling populer.
Namun, sistem ini akan sulit digunakan jika gurunya tidak terlalu paham teknologi. Ia juga memiliki keterbatasan seperti kesulitan berintegrasi dengan aplikasi lain, tidak ada kuis atau tes otomatis, kurangnya fitur LMS tingkat lanjut dengan tingkat usia yang terbatas, dan pelanggaran privasi.
Namun jangan khawatir karena Google Classroom bukanlah satu-satunya solusi. ada banyak Alternatif Google Kelas di pasar, dengan banyak fitur canggih untuk sistem manajemen pembelajaran.
Pengambilan Kunci
Ada banyak strategi manajemen kelas yang berbeda di luar sana. Namun, untuk mengetahui apa yang sesuai dengan kelas dan siswa Anda, tidak ada cara lain selain bersabar, kreatif, dan mendengarkan kebutuhan siswa Anda setiap hari. Anda juga dapat menggabungkan strategi manajemen kelas yang AhaSlides diuraikan di atas menjadi "rahasia" Anda sendiri.
Dan yang terpenting, jangan lupakan manfaat teknologi bagi guru saat ini; banyak alat pendidikan menunggu untuk Anda gunakan!
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa saja 8 strategi besar manajemen kelas?
Dari buku Kisah Kelas, Anda akan mempelajari 8 strategi besar pengelolaan kelas, yaitu: Ekspektasi, Isyarat, Penugasan, Anjuran Perhatian, Sinyal, Suara, Batas Waktu, dan Kedekatan.
Apa saja 4 gaya manajemen kelas?
Empat gaya manajemen kelas utama adalah:
1. Otoriter – Kepatuhan yang ketat terhadap aturan dengan sedikit ruang untuk masukan dari siswa. Menekankan kepatuhan dan kepatuhan.
2. Permisif – Hanya sedikit aturan dan batasan yang ditetapkan. Siswa memiliki banyak kebebasan dan fleksibilitas. Penekanannya adalah pada disukai oleh siswa.
3. Memanjakan - Interaksi instruktur yang tinggi dengan siswa tetapi sedikit disiplin kelas. Sedikit harapan yang tertuju pada siswa.
4. Demokratis - Aturan dan tanggung jawab dibahas secara kolaboratif. Masukan siswa sangat dihargai. Menekankan rasa hormat, partisipasi, dan kompromi.