Pantau terus karena kami akan memandu Anda on cara membuat video pelatihanpada tahun 2024 secara efektif. Baik Anda mengikuti pelatihan atau pendidikan perusahaan, online atau offline, mengasah keterampilan membuat video pelatihan atau tutorial yang berdampak dapat meningkatkan jalur karier Anda secara signifikan. Video pelatihan telah berkembang menjadi instrumen penting untuk menyampaikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan di berbagai sektor dan sering kali menjadi media terbaik untuk menarik lebih banyak pelajar atau pelanggan.
Dalam artikel ini, mari kita pahami pentingnya video pelatihan dan pelajari cara membuat video pelatihan yang benar-benar luar biasa. Panduan komprehensif ini mencakup segalanya mulai dari menentukan audiens Anda hingga memilih format video yang sesuai dan membuat skrip yang menarik, menawarkan wawasan tentang setiap aspek pengembangan video pelatihan yang sukses.
Daftar Isi
- Apa itu Video Pelatihan?
- Mengapa Video Pelatihan sangat Penting?
- Cara Membuat Video Pelatihan Mengagumkan
- Kunci takeaway
- Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu Video Pelatihan?
Video pelatihan adalah alat visual yang dirancang untuk mengajarkan informasi atau keterampilan tertentu melalui narasi audio dan elemen visual. Biasanya mencakup demonstrasi, contoh, dan konten terstruktur, sehingga dapat diakses untuk pembelajaran sesuai permintaan. Video pelatihan banyak digunakan untuk pelatihan perusahaan, tujuan pendidikan, dan pengembangan keterampilan, menawarkan skalabilitas dan kemampuan untuk merevisi konten sesuai kebutuhan. Mereka bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan melibatkan pemirsa dengan elemen multimedia.
Mengapa Video Pelatihan sangat Penting?
Berikut lima alasan utama mengapa video pelatihan dianggap sangat penting. Faktor-faktor ini secara kolektif menjadikan video pelatihan sebagai alat yang ampuh dan efisien bagi organisasi yang ingin menyampaikan konten pelatihan yang konsisten, mudah diakses, dan menarik.
- Keuntungan Pembelajaran Visual: Video pelatihan memanfaatkan elemen visual dan pendengaran, memenuhi kecenderungan alami manusia terhadap pembelajaran visual. Hal ini meningkatkan pemahaman dan retensi, membuat konsep-konsep kompleks lebih mudah diakses.
- Konsistensi dalam Penyampaian Pelatihan: Ini memastikan pesan yang konsisten dikirimkan setiap kali dilihat. Keseragaman ini sangat penting bagi organisasi yang ingin menstandarkan pelatihan di seluruh tim dan lokasi, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman.
- Fleksibilitas dan Aksesibilitas: Video pelatihan memberikan fleksibilitas karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Aksesibilitas ini sangat berharga bagi tim yang terpencil atau tersebar secara geografis, sehingga memungkinkan pelajar untuk terlibat dengan konten dengan nyaman.
- Efektivitas biaya: Setelah dibuat, video pelatihan dapat digunakan berulang kali tanpa menimbulkan biaya tambahan. Efektivitas biaya ini menguntungkan bagi organisasi dengan kebutuhan pelatihan yang besar atau terus meningkat, karena investasi awal dapat menghasilkan manfaat berkelanjutan.
- Keterlibatan dan Retensi: Memasukkan elemen menarik dalam video pelatihan, seperti visual, animasi, dan kuis interaktif, akan meningkatkan keterlibatan pemirsa. Semakin banyak audiens yang terlibat, semakin tinggi kemungkinan retensi informasi, sehingga menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih efektif.
Hcara Membuat Video Pelatihan Menjadi Keren
Langkah 1: Targetkan Pelanggan
Bagaimana cara sukses membuat video pelatihan? Ini dimulai dengan memahami pelanggan Anda. Untuk menentukan target audiens video pelatihan, fokuslah pada elemen kunci seperti industri atau niche dan gaya pembelajaran. Identifikasi industri spesifik atau ceruk audiens target Anda untuk menyesuaikan konten sesuai dengan kebutuhan spesifik industri. Pada saat yang sama, pahami dan akomodasikan berbagai gaya pembelajaran dalam target audiens Anda, pastikan bahwa video pelatihan menarik beragam preferensi. Dengan mempertimbangkan konteks industri dan gaya pembelajaran, Anda dapat membuat video pelatihan yang secara efektif menjawab kebutuhan dan karakteristik unik audiens target Anda.
Langkah 2: Tentukan Jenis Video
Inilah langkah kedua cara membuat Video pelatihan. Video pelatihan menawarkan keserbagunaan, dan pemilihan jenis yang sesuai bergantung pada sifat konten dan hasil pembelajaran yang diinginkan. Berikut beberapa jenis video pelatihan yang umum digunakan, masing-masing cocok untuk mata pelajaran berbeda:
#1. Video Wawancara atau Tanya Jawab Pakar
- Tujuan: Tujuan utama wawancara atau video Tanya Jawab adalah untuk memberikan wawasan, perspektif, dan keahlian berharga kepada pelajar dari pakar materi pelajaran atau profesional berpengalaman di bidang tertentu.
- Fokus Konten: Video-video ini sering kali berkisar pada diskusi mendalam, menjawab pertanyaan umum, berbagi praktik terbaik industri, dan memberikan contoh dunia nyata. Kontennya didorong oleh keahlian dan pengalaman pakar unggulan.
- dibentuk: Formatnya bisa bermacam-macam, mulai dari wawancara satu lawan satu hingga diskusi panel. Sesi tanya jawab mungkin melibatkan pertanyaan yang diajukan oleh pelajar atau mencakup tantangan yang umum dihadapi dan solusinya.
- manfaat:
- Kredibilitas: Menampilkan para ahli di bidangnya akan meningkatkan kredibilitas konten pelatihan.
- Kepraktisan: Peserta didik mendapatkan wawasan tentang bagaimana pengetahuan teoritis diterapkan dalam situasi dunia nyata.
- Keberagaman Perspektif: Diskusi panel atau beberapa wawancara menawarkan beragam perspektif mengenai topik tertentu.
- contoh:
- Dalam program pelatihan penjualan, wawancara dengan seorang eksekutif penjualan yang sukses dapat memberikan wawasan tentang strategi penjualan yang efektif.
- Dalam kursus pengembangan kepemimpinan, diskusi panel dengan para pemimpin berpengalaman dapat menawarkan beragam perspektif mengenai gaya dan tantangan kepemimpinan.
Singkatnya, wawancara atau video tanya jawab adalah cara ampuh untuk menghubungkan pelajar dengan pakar industri, memberikan jembatan antara pengetahuan teoretis dan penerapan di dunia nyata. Mereka berkontribusi pada pengalaman belajar holistik dengan menawarkan wawasan, saran, dan tip praktis dari individu yang memiliki pengalaman langsung dalam materi pelajaran.
💡 Anda memerlukan alat untuk membantu menghadirkan sesi tanya jawab yang paling menarik: Sesi Tanya Jawab Langsung | 10 Tips Agar Sukses Besar di Tahun 2024
#2. Papan Tulis atau Gambar Animasi
- Tujuan: Tujuan utama papan tulis atau video gambar animasi adalah untuk menjelaskan secara visual dan menyederhanakan konsep, teori, atau proses yang rumit. Gaya video ini menggunakan ilustrasi dan gambar untuk menambah pemahaman.
- Fokus Konten: Video ini sering kali mendekonstruksi informasi menjadi elemen visual, menggabungkan gambar, diagram, dan anotasi. Penekanannya terletak pada penyusunan narasi visual yang dinamis dan menarik untuk mengkomunikasikan informasi secara efektif.
- dibentuk: Strukturnya biasanya melibatkan penggunaan papan tulis atau platform gambar digital, di mana instruktur atau narator mengilustrasikan konsep baik secara real time atau melalui animasi yang direkam sebelumnya.
- manfaat:
- Presisi Visual: Esensi visual dari video ini berkontribusi terhadap presisi, membantu pelajar dalam memvisualisasikan ide-ide abstrak atau kompleks.
- Keterlibatan: Gambar animasi dapat menarik perhatian, meningkatkan pengalaman belajar dengan menjadikannya lebih menyenangkan dan berkesan.
- Kompleksitas yang Disederhanakan: Representasi visual menyederhanakan topik yang rumit, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik.
- contoh:
- Dalam pelatihan perangkat lunak, manfaatkan gambar animasi untuk menjelaskan langkah-langkah yang terlibat dalam proses pengkodean yang kompleks.
- Dalam demonstrasi produk, gunakan video papan tulis untuk memperjelas cara kerja produk atau sistem.
Singkatnya, cara membuat video pelatihan di papan tulis atau gambar animasi, dengan fokus pada instrumen ampuh untuk penyederhanaan dan komunikasi visual. Mereka terbukti sangat efektif untuk mata pelajaran yang memerlukan representasi visual langkah demi langkah, sehingga menjadikan konsep kompleks lebih mudah diakses dan menarik bagi pelajar.
Langkah 3. Buat Skrip dan Storyboard Detil
Pada langkah ketiga dalam cara membuat video pelatihan, fokuslah pada outline. Tanpa rencana terstruktur, video Anda berisiko menimbulkan kebingungan dan mungkin mengabaikan poin-poin penting, sehingga mengakibatkan pelepasan keterlibatan.
Garis besarnya membentuk setiap aspek video Anda, mulai dari pendahuluan dan poin-poin penting di tengah hingga kesimpulan dengan ajakan bertindak apa pun. Setelah garis besar selesai, transisi ke pembuatan storyboard. Peta jalan visual ini memungkinkan Anda membuat sketsa adegan atau menggunakan tangkapan layar, memberikan representasi nyata dari elemen visual video.
Intinya, garis besar dan storyboard bekerja bersama-sama, menawarkan pratinjau komprehensif tentang tampilan video pelatihan Anda dan perkiraan durasinya.
Langkah 4: Rekam Video Pelatihan
Merancang video pelatihan yang efektif memerlukan kejelasan dalam konten dan keterlibatan penonton, dan merekam proses video sangatlah penting. Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda menyederhanakan proses pembuatan video pelatihan atau tutorial.
Tangga | Detil |
1. Siapkan Peralatan Anda | Pastikan peralatan rekaman Anda berkualitas tinggi. Gunakan tripod yang stabil untuk mencegah rekaman goyah. Optimalkan pencahayaan untuk menghilangkan bayangan dan meningkatkan kejernihan. |
2. Pilih Pengaturan Tenang | Pilihlah lingkungan yang bebas kebisingan. Pertimbangkan untuk menggunakan mikrofon Lavalier untuk audio yang jernih. |
3. Berpakaian Profesional | Sampaikan citra profesional dengan berpakaian pantas. |
4. Patuhi Garis Besar Anda | Tetap berpegang pada struktur yang digariskan untuk presentasi yang jelas. Bicaralah dengan jelas dan dengan kecepatan sedang untuk meningkatkan pemahaman. |
5. Hubungkan dengan Kamera | Pertahankan kontak mata untuk melibatkan pemirsa secara langsung. Bicaralah dengan cara yang terasa pribadi bagi audiens. |
6. Film dalam Segmen | Bagi konten menjadi segmen-segmen yang dapat dikelola. Memfasilitasi pengeditan yang lebih mudah dan mempertahankan minat audiens. |
7. Sertakan Demonstrasi | Untuk pelatihan praktis, peragakan prosedur langkah demi langkah. Manfaatkan bidikan close-up untuk penjelasan mendetail. |
8. Prioritaskan Kualitas Video | Rekam dalam resolusi tinggi untuk tampilan yang halus. Perhatikan framing dan komposisinya. |
9. Periksa Audio dan Pencahayaan | Pantau level audio secara teratur untuk mendapatkan suara yang jernih. Pertahankan pencahayaan yang konsisten di seluruh ruangan. |
10. Tinjau dan Edit | Edit untuk kejelasan dan keringkasan. Integrasikan grafik, teks, atau animasi untuk memperkuat konsep-konsep utama. |
11. Sertakan Ajakan Bertindak | Dorong tindakan seperti berlangganan atau mengunjungi situs web. Dorong keterlibatan atau partisipasi lebih lanjut. |
12. Tes Sebelum Finalisasi | Uji kompatibilitas video di berbagai perangkat. Pastikan kualitas sebelum menyelesaikan. |
Pengambilan Kunci
Bagaimana cara membuat video pelatihan, apakah Anda sudah mengerti? Membuat video pelatihan atau tutorial adalah tugas yang berat, dan membutuhkan banyak kesabaran, ketelitian, dan kreativitas.
Ketika Anda kesulitan untuk memunculkan ide-ide baru untuk video pelatihan Anda, ubah video klasik dengan keterlibatan waktu nyata dengan AhaSlides. Menampilkan jajak pendapat cepat, kuis, dan survei di seluruh video pelatihan Anda untuk membantu mengubah pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Bagaimana cara membuat video pelatihan saya?
Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat konten video Anda luar biasa: (1) Rencanakan konten Anda dengan kerangka yang jelas; (2) Gunakan kamera dan pencahayaan yang baik; (3) Tetap berpegang pada naskah dan libatkan audiens Anda, (4) Edit untuk kejelasan sebelum berbagi.
2. Peralatan apa yang saya perlukan untuk membuat video pelatihan?
Untuk membuat video pelatihan, berikut hal paling mendasar yang harus dipersiapkan: (1) Gunakan kamera yang layak dan tripod yang stabil. (2) Pastikan pencahayaan yang baik untuk visibilitas. (3) Gunakan mikrofon lavalier untuk mendapatkan audio yang jernih atau gunakan Generator sulih suara AI. (4) Edit dengan perangkat lunak video.
3. Bagaimana cara membuat konten pelatihan?
Membuat konten untuk video pelatihan membutuhkan usaha dan dedikasi, dimulai dengan menentukan tujuan dan mengetahui audiens Anda. Kemudian, garis besar poin-poin penting dan detailkan naskahnya. Jangan lupa untuk menggunakan visual dan contoh praktis. Lebih penting lagi, buatlah video yang singkat dan menarik, kontrol waktu yang baik dapat berdampak besar dalam membuat video Anda menjadi viral.
Ref: Canva | Alat tenun